-->








Pemilu Tinggal Menghitung Hari, Rakyat Dilema Kampanye

08 April, 2019, 13.31 WIB Last Updated 2019-04-08T15:52:16Z
DEMOKRASI merupakan suatu sistem pemerintahan negara yang mengutamakan rakyat, Dari sekian banyak negara di dunia yang menganut sistem demokrasi indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem pemerintahan ini.sejak kemerdekaan tahun 1945 sampaisekarang. 

Pemilu adalah wadah memilih elit politik untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu, Jabatan yang di perebutkan disini beranekaragam ragam di mulai dari presiden dan wakil presiden, dewan perwakilan rakyat (dpr), dewan perwakilan daerah. 

Pemilu juga merupakan salah satu cara atau upaya untuk memengaruhi rakyat secara tidak memaksa dengan melakukan kegiatan retorika politik, komunikasi publik, lobi, kampanye bahkan agitasi dan propaganda gencar di lakukan dengan tujuan mencari pendukung sebanyak banyaknya. Dalam pemilu para pemilih di sebut sebagai “konstituen” sedangkan orang yang ikut dalam ajang pemilu di sebut sebagai kandit atau calon.

Menjelang hari pemilihan yang telah di tetapkan sebelumnya peserta pemilu melakukan kampanye, biasanya peserta pemilu mulai menawarkan janji dan program-programnya, pada saat inilah peserta pemilu gencar mencari massa atau pendukung dan mencari suara untuk kemenangan. Tentunya massa ini sangat berpengaruh besar di dalam pemilihan nantinya, karna dari sekian banyak calon atau kandidat, yang diterima terbatas jumlahnya. 

Jadi, karna adanya pembatasan jumlah kursi yang tersedia otomatis para peserta pemilu akan melakukan upaya untuk mencari massa sebanyak banyaknya. Karna dengan banyaknya massa yang ada dapat manjadi sebuah kemenangan bagi calon tersebut. Manfaat dari persaingan ini sangat bagus sekali yaitu diantanya, mewarnai jalannya pesta demokrasi yang akan berlangsung dengan sangat ketat, persaingan politik juga akan semakin kuat.

Namun sangat disayangkan , perpolitikan kita juga mulai dikotori oleh kampanye-kampanye yang justru menjadi boomerang bagi bangsa kita kedepannya, persaingan politik yang tidak sehat juga banyak muncul di era kampanye ini. Di mulai dari berapa banyak pihak yang melakukan ujuran kebencian, fitnah bahkan maki-makian pun kini terlontar seakan biasa saja dan masih banyak kampanye kotor yang terjadi, salah satu contohnya yang menjadi fenomena adalah money politik atau politik uang yang bertujuan untuk mecari suara sebanyak banyaknya dengan membayar atau membeli suara pemilih yang di lakukan sebagian oknum peserta pemilu. 

Mungkin, masa kampanye seperti yang terjadi ini bukan hanya kali ini saja terjadi, bahkan mungkin telah terjadi juga di masa sebelumnya.Tapi apakah kita selaku masyarakat bahkan bisa dikatakan pelaku dan penikmat pemilu di Negara demokrasi ini masih ingin melakukan tindakan yang dapat memalukan bangsa kita sendiri. 

Tentunya itu menjadi tanda Tanya besar bagi diri kita bahkan bagi Bangsa kita? Indonesia Negara kita tercinta yang menganut system demokrasi yang mengikuti atau sejalan dengan pancasila, merupakan Negara berkembang yang sangat luas dan banyak penduduknya, dengan kekayaan alam yang melimpah ruah seharusnya bias menjadikan Negara sebagai Negara maju dengan system demokrasi pancasila yang kita anut, dan yang dapat menentukan itu semua adalah orang yang kita tunjuk sebagai pemerintah ( eksekutif , legislatif) melalui kebijakan yang mereka buat dan mereka jalankan yang di sahkan oleh yudikatif. 

Karna ajang pemilu ini merupakan ajang penentuan yang akan menentukan arah bangsa kita kedepannya,melalui kerjasama yang dilakukan oleh pemerintahan yang kita pilih sesuai dengan trias politica yaitu eksekutif, legislative dan yudikatif Jadi disini yang harus kita bangun yang harus kita benahi adalah kembali kekonsep awal dari sistem Negara kita. Mari kita jalankan sesuai dengan ketetapannya, parpol menjalankan fungsinya, hukum kita tegakkan, apabila ada penyimpangan terutama disaat masa pemilu atau kampanye. 

Marilah berpolitik secara dewasa, karna dengan adanya politik secara dewasa maka penyimpangan dan kejanggalan itu dapat kita atasi bahkan kita hilangkan. Demokrasi katanya kepemimpinan dari rakyat maka kepada peserta yang terpilih nanti bekerjalah, tepati janji kalian, tepati dan laksanakan program yang kalian katakan, nasip rakyat berdasarkan kebijakan yang kalian lakukan. 

Akan kah Indonesia akan mengalami kemunduran ?akankah Indonesia akan tetap seperti ini? Atau, apakah Indonesia bias maju, melangkah jauh dari posisi sekarang? kalian lah yang menjadi juru kunci utama dari pemerintahan ini dan rakyatlah yang mendukung kalian.  

PENULIS : ANAS MAHASISWA ILMU POLITIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Komentar

Tampilkan

Terkini