-->








Tolak PT. EMM, Aliansi Mahasiswa Aceh Yogyakarta Demo

13 April, 2019, 14.03 WIB Last Updated 2019-04-13T07:03:47Z
YOGYAKARTA - Aliansi Mahasiswa Aceh Yogyakarta yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN) melakukan aksi solidaritas, Jum'at (12/04/2019), di Bundaran UGM Yogyakarta. 

Dalam keterangannya, Fadli selaku koordinator umum aksi menjelaskan bahwasanya aksi di Yogyakarta ini dalam rangka merespon aksi demonstrasi mahasiswa di Banda Aceh beberapa waktu lalu. 

Adapun yang menjadi tuntutan massa aksi, diantaranya sebagai berikut:

1. Penolakan tambang PT. EMM di Beutong Ateuh Banggalang, karena demi kepentingan Lingkungan hidup, sosial budaya dan hak asasi manusia.

2. Juga terkait kejelasan amdal dan perizinannya diduga masih belum jelas.  

3. Menuntut kepada pihak kepolisian untuk menindak oknum kepolisian yang melakukan kekerasan kepada mahasiswa saat melakukan demonstrasi di depan Kantor Gubernur Aceh beberapa waktu lalu. Bila perlu dipecat, karena sudah terindikasi melakukan unmoral sebagai pihak keamanan.

"Dalam aksi ini bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa di Jogja saja, tetapi di beberapa kota besar, seperti Medan, Bandung, Padang dan Malang," jelasnya.

Namun dengan adanya isu eksploitasi hutan di Aceh juga menjadi tantangan bagi  mahasiswa Aceh yang peduli terhadap hutan dan lingkungan sekitarnya. 

"Seperti di Aceh Tengah, juga PT. Linge Mineral Resource yang berada di Kecamatan Linge, Aceh Tenggara, GFM Gala Fila Mandiri di Kecamatan Lawe Bulan dan PLTMH Lawe Sikap di Kecamatan Darul Hasanah," ungkapnya. 

Seperti yang disampaikan oleh Ridho Azehar Selian sebagai Kooordinator Mahasiswa Aceh Lintas Nusantara, masih banyak lagi mega perusahan lainnya yang tidak jelas terkait amdal dan perijinannya. 

"Kami berharap dengan Kasus PT. EMM ini bisa membuka mata pemerintah untuk melihat apa yang sedang terjadi kepada hutan kita, terlebih-lebih di Aceh Tenggara yang sangat signifikan mengganggu eksplorasi hutan lindung Gunung Lause," bebernya. 

"Maka apabila pemerintah terkait tidak merealisasikan tuntutan ini. Kami akan melakukan aksi lebih besar lagi," tegas Ridho Azehar Selian.[Red] 
Komentar

Tampilkan

Terkini