-->








Ide Brilliant Referendum, Tgk. Baharun Dukung Mualem

30 Mei, 2019, 14.38 WIB Last Updated 2019-05-30T11:59:25Z
BANDA ACEH - Tak ada yang salah dengan pernyataan Muzakir Manaf pada acara buka puasa bersama di Kantor Pusat Partai Aceh, Senin (27/05/2019), di Banda Aceh, yang menyatakan Aceh siap melakukan referendum seperti Timor Timur.

"Referendum hal yang wajar dan dibenarkan secara konstitusi. Bahkan, dalam UUPA dan undang-undang lainnya di Indonesia tidak ada larangan akan hal ini," kata Tgk. Baharun, Mantan Juru Runding dari GAM kepada LintasAtjeh.com, Kamis (30/05/2019). 

Jika ada sebagaian kalangan di Aceh atau luar Aceh merasa was was, ragu ragu atau trauma bahkan sampai menyalahkan pernyataan Mualem (sapaan akrab Muzakir Manaf), saya kira beliaulah yang salah, sebab tidak membenarkan suara rakyat Aceh. 

"Seharusnya mengamini apa yang disampaikan oleh Mualem tentang Aceh siap melakukan referendum, barulah kita dapat mengatakan beliau-beliau itu benar dan mengakui apa yang sudah di undang-undang di negeri ini," jelasnya. 

Dikatakannya juga, jangan merasa referendum itu sesuatu yang tabu. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum, namun untuk melaksanakan Pasal 3 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum, perlu dibentuk Undang-undang yang mengatur referendum. Juga Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum sudah diatur pula.

"Mekanisme referendum sudah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia, alasan Mualem mengatakan Aceh siap dengan referendum juga dengan berbagai pertimbangan dan alasan, tidak ada alasan bagi saya sebagai rakyat menolak ide brilliant dari beliau," puji Tgk. Baharun. 

Apalagi, lanjut dia, semasa konflik dulu referendum jilid I pernah dicetuskan oleh Sentra Informasi Rakyat Aceh (SIRA) yang dikomandoi oleh Aktivis Muhammad Nazar, S.Ag, dkk (mantan Wagub Aceh). 

"Kalau referendum sesuatu yang diakui oleh undang-undang dan konstitusi, kenapa kemudian kita merasa mewacanakannya saja takut sekali? Seakan-akan kita harus berhadapan dengan hukum dan terkesan pembangkang? Aneh bukan, maka sekali lagi saya atas nama masyarakat Aceh mendukung dan mengapresiasi ide Mualem tersebut," tegasnya. 

"Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan dapat kita jalani akhir ramadhan ini dengan terus meningkatkan amal ibadah kita. Amin," demikian pungkas Tgk. Baharun yang juga Mantan Anggota JSC CoHA 2003 ini.[*/Red] 

Ralat: Tgk. Baharun panggilan akrabnya yakni Tgk. Al Fama
Komentar

Tampilkan

Terkini