-->




Untuk Jubir Pemerintah Aceh, Mahasiswa Aceh Singkil Sepakat dan Dukung Delky Nofrizal

12 Juli, 2019, 11.00 WIB Last Updated 2019-07-12T04:00:46Z
SINGKIL - Himpunan Mahasiswa Pelajar Aceh Singkil (Himapas) mendukung sepenuhnya usulan Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA) yang mengusul Delky Nofrizal Qutni sebagai Juru Bicara Pemerintah Aceh.

"Kita berharap kebijaksanaan Bapak Plt Gubernur Aceh untuk mengakomodir perwakilan elemen pemuda sebagai Juru Bicara Pemerintah Aceh. Kita sangat setuju jika Delky Nofrizal diusul sebagai Juru Bicara Pemerintah Aceh, kita dukung sepenuhnya," ungkap Ketua Himapas, Zazang Nurdiansyah kepada media, Kamis (11/07/2019) malam.

Menurut Zazang, selain mewakili pemuda, sosok Delky dianggap sebagai sosok yang bijaksana dan mampu menjawab persoalan dinamika yang terjadi di masyarakat bawah. "Sejak dulu kita kenal beliau sebagai sosok yang loyal, memiliki komitmen dan kritis. Beliau juga mampu berkomunikasi baik dengan multi pihak, serta memiliki gagasan yang idealis," kata Zazang.

Masih kata Zazang, dulu sebelum Qanun Kepemudaan itu hadir, mungkin banyak pihak menganggap itu mustahil dan terlalu susah terwujud. "Disitu kita lihat beliau istiqomah dalam memperjuangkan dan mengadvokasi persoalan regulasi kepemudaan tersebut. Beliau juga punya gagasan untuk mewujudkan lembaga permodalan kewirausahaan pemuda Aceh (LPKPA) disitu kami semakin yakin beliau punya gagasan untuk masa depan Aceh," cetusnya.

Dia melanjutkan, salah satu persoalan yang dihadapi oleh para pemuda ketika menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Aceh yakni jawaban yang tidak memuaskan dan cenderung bertele-tele sehingga bisa saja menghadirkan kekecewaan. 

"Diusulkannya Delky Nofrizal sebagai jubir adalah hal yang sangat tepat. Karena beliau dulunya salah satu orator dan pimpinan demo ketika mahasiswa dan pemuda, sehingga beliau paham betul bagaimana berkomunikasi dengan berbagai elemen pemuda progresif," tambahnya.

Menurut Zazang, sosok Ketua Lembaga Solidaritas Untuk Rakyat Daerah Terpencil (SuRaDT) itu memiliki kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat, bahkan kondisi masyarakat daerah terpencil.

"Jubir Pemerintah Aceh ke depan itu kita harapkan memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakat Aceh hingga masyarakat pedalaman, makanya sosok Delky yang diusulkan FPMPA itu kami pikir sangatlah tepat," imbuhnya.

Tak hanya itu, kata Zazang, Delky yang notabenenya mantan aktivis mahasiswa dan juga Wakil Sekretaris Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Provinsi Aceh diyakini juga setidaknya memiliki penguasaan ilmu jurnalistik. 

"Kita berharap hasil istiqaroh dan kebijaksanaan Pak Nova Iriansyah dalam memilih Jubir Pemerintah Aceh mampu menghadirkan presentatif kita dari kalangan muda. Semoga kebijakan itu memberikan yang terbaik untuk Aceh," katanya.

Sebelumnya Ketua Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA) mengatakan, pengisian dan pergantian kekosongan posisi jubir itu sepenuhnya hak Plt Gubernur Aceh. Namun, Sebagai kalangan muda, lanjutnya, tentu pihaknya berharap agar Juru Bicara Gubernur Aceh ke depan diambil dari kalangan muda yang aktif dan memiliki kecintaan terhadap Aceh.

"Kalau untuk sosok yang kami nilai tepat sebagai Jubir Pemerintah Aceh, kami mengusulkan nama salah satu inisiator Qanun Kepemudaan Aceh, Delky Nofrizal Qutni," ujarnya.

"Beliau juga sosok yang kritis dan komunikatif, karena memulai dari dunia aktivis jalanan dan memiliki kemampuan orasi yang luar biasa. Karena di dunia mahasiswanya dulu beliau sering memimpin aksi massa, jadi komunikasi dengan massa beliau kami yakini mampu," sebutnya.

Selain itu, menurut putra Aceh Jaya ini, sosok Delky dikenal istiqomah dalam bersikap, memiliki integritas dan loyalitas memiliki gagasan yang baik untuk masa depan Aceh.

"Hadir dari kalangan bawah sehingga mampu menyerap persoalan-persoalan bahkan dari masyarakat kalangan bawah, serta sejumlah alasan lainnya yang menurut kami sosok Delky mampu untuk mengisi posisi tersebut," tutup pria yang juga Ketua Kadin Aceh Jaya (versi Mualem) itu.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini