-->




Berikut Isi Pernyataan Sikap Gerakan Ummat Bela Ulama UAS

23 Agustus, 2019, 20.48 WIB Last Updated 2019-08-23T13:48:57Z
BANDA ACEH - Ratusan massa Ormas Islam dan mahasiswa Banda Aceh menggelar Aksi Gerakan Ummat Bela Ulama di depan Kantor Gubernur Aceh, Jln. T. Nyak Arief, Desa Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Jum'at (23/08/2019). 

Aksi Bela Ulama ini ditujukan untuk Ustadz Abdul Somad yang dilaporkan berbagai pihak atas dugaan penistaan 'Salib'. Aksi yang dipimpin Sumardi selaku koordinator lapangan, menyampaikan beberapa tuntutan yang disampaikan oleh masing-masing perwakilan ormas dan mahasiswa.

Berikut isi pernyataan sikap dari Gerakan Ummat Bela Ulama, sebagai berikut: 

1. Agar Polri bertindak profesional dan tidak menerapkan standar ganda dalam menangani laporan-laporan terhadap UAS, bahwa laporan-laporan terhadap UAS harus dihentikan prosesnya karena jelas-jelas tidak mengandung unsur pidana.

2. Agar pihak-pihak yang melaporkan segera mencabut laporan, karena jika tidak umat Islam akan melaporkan Tokoh-tokoh agama lain yang mengolok-olok atau menghina ajaran Islam.

3. Agar pihak minoritas tahu diri, menghormati ulama dan umat Islam serta tidak memancing atau memperkeruh suasana.

4. Agar umat Islam merapatkan barisan, bersiap, melakukan segala upaya untuk membela dan melindungi para ulama sampai titik darah penghabisan.

5. Agar Presiden Joko Widodo turun tangan untuk menghentikan upaya-upaya kelompok tertentu yang menyerang ulama dan ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

6. Ulama dan seluruh masyarakat Aceh mendesak penyelenggara negara agar segera menyelesaikan kasus UAS dengan arif dan bijaksana.

7. Mendesak pemerintah Aceh agar segera menyatakan sikap terhadap kasus hukum yang menimpa UAS agar segera dibebaskan dari semua tuntutan hukum.

Selama aksi, massa mendapatkan penjagaan dari aparat kepolisian dan berlangsung dengan aman.[DA]
Komentar

Tampilkan

Terkini