-->








Forum Komunikasi Masyarakat Banua Sepakat Wujudkan Daerah Otonomi Baru

26 Agustus, 2019, 21.58 WIB Last Updated 2019-08-26T14:58:06Z
KOTABARU - Perwakilan dari 12 Kecamatan Daratan Kabupaten Kotabaru menghadiri acara seminar dan dialog terbuka untuk percepatan terwujudnya Daerah Otonomi Baru Rencana Kabupaten Tanah Kambatang Lima, bertempat di Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu (26/08/2019) kemarin.

Acara dihadiri dari para kepala desa, Ketua BPD, tokoh-tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuda, aktivis, LSM, akademisi, Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru Perwakilan Dapil 3 dan 4, Danramil 1004, Kapolsek Camat Kelumpang Barat dan undangan lainnya.

Berdasarkan siaran pers, Senin (26/08/2019), acara tersebut dimotori oleh Forum Komunikasi Masyarakat Banua (FKMB), yang rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Tarian Khas Daerah dari Sanggar Budaya Masyarakat Batuah "Tari Tiang Bakambang" Tarian Khas Dayak Meratus Samihim Kecamatan Pamukan Utara.

Ketua FKMB, Saijul Kurnain dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar dan dialog terbuka ini pertama kalinya dilaksanakan dan murni inisiatif dari akar rumput keinginan kawan-kawan di 12 kecamatan yang ingin mewujudkan Daerah Otonomi Baru.

"Kami semua sadar Kabupaten Kotabaru memiliki wilayah yang terluas di Provinsi Kalsel ini. Jadi tidak mungkin Pemda Kabupaten Kotabaru bisa memenuhi keinginan warga di 12 Kecamatan Daratan ini dari berbagai sektor. Terutama infrastruktur yang menjadi sangat vital sebagai urat nadi perekonomian warga yang sudah 74 tahun Indonesia Merdeka. Sebab masih saja infrastruktur banyak desa dan kecamatan tidak bisa menikmati dengan baik," paparnya kepada para peserta.

Tambahnya, belum lagi dari sektor pelayanan yang lainnya, ribuan sarjana dan calon sarjana yang perlu dipikirkan dari sekarang nasib mereka kedepannya. SDA kami di wilayah Daratan Kabupaten Kotabaru ini cukup banyak dan sungguh banyak menyumbang PAD ke Pusat dari Sektor pertambangan batubara, perkebunan kelapa sawit (CPO) dan pabrik semen.

"Namun pembangunan yang kami rasakan di 74 tahun Indonesia ini merdeka tidak seimbang dengan yang kami dapatkan," tegas mantan Caleg DPRD ini.

Sementara DR. Drs. H.M Hasbullah, Msc, salah satu Narasumber Putra Banua menyampaikan, sudah saatnya Pemda Kabupaten Kotabaru memikirkan dengan serius hak dan keinginan warga dari 12 Kecamatan Daratan Kabupaten Kotabaru ini untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

"Pembangunan yang merata sesuai hasil alam yang mereka miliki dan sumbangkan selama ini," ungkapnya.

Menurutnya, untuk Pemda Kabupaten Kotabaru, mau tidak mau harus mendukung keinginan warga ini untuk memiliki Daerah Otonomi Baru Kabupaten Baru Tanah Kambatang Lima yang mereka inginkan dari gabungan penggagas rencana pemekaran dengan nama sebelumnya. 

"Dengan jarak yang cukup jauh dan waktu yang lama untuk ke kabupaten, itu salah satu dasar utamanya alasan mereka yang harus dipikirkan secara serius dan Pemda Kabupaten Kotabaru juga akan dimudahkan tentunya," sebut Hasbullah.

Kedepannya, lanjut dia, kalau wilayah daratan ini dimekarkan menjadi Kabupaten Baru dan semua perwakilan dari 12 Kecamatan Daratan Kabupaten Kotabaru semua sepakat untuk secepatnya daerah ini menjadi Daerah Otonomi Baru yang disampaikan dari perwakilan masing-masing.

Begitu juga yang disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru Perwakilan Dapil 3 dan 4, Syairi Mukhlis, S.Sos dari PDIP, Arbani, Spdi, MAP dari FG dan Robby Rabiansyah dari Perindo menyatakan siap mendukung keinginan warga di 12 Kecamatan Daratan  Kabupaten Kotabaru untuk menjadi sebuah kabupaten baru.

Acara diakhiri dengan Ikrar Bersama atau Pernyataan Sikap Bersama yang dipimpin Dariatman, S.H sebagai salah satu Biro Hukum Presidium DOB.

"Kalau bukan kita-kita ini, siapa lagi. Kalau kada dimulai dari wayah ini, pabila lagi. Kita bersatu untuk tujuan mulia, yakin Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan kepada kita sabarataan," pungkasnya.[*/Tim/Saijul]
Komentar

Tampilkan

Terkini