-->








Refleksi 14 Tahun MOU Helsinki, Rafli: Ini Momentum Berkasih Sayang

16 Agustus, 2019, 06.24 WIB Last Updated 2019-08-15T23:24:36Z
JAKARTA - Perjalanan damai Aceh hari ini, Kamis (15/08/2019), genap 14 tahun. Naskah perjanjian damai antara RI - GAM pada 15 Agustus 2005, mengakhiri pertikaian panjang dan memberi harapan baru untuk Aceh bangkit berinovasi berdasarkan kesepahaman yang dibangun dengan Pemerintah Pusat. Kendati masih ada sejumlah poin MoU dan UUPA yang belum terwujud. 

Merespon kondisi saat ini, Senator Aceh Rafli, kepada wartawan mengatakan 14 tahun MoU Helsinki, perjalanan panjang dengan segala upaya yang sedang dilakukan sebagai proses pencapaian secara total terkait kesepakatan yang dijanjikan Pemerintah Pusat kepada Aceh. 

Segenap elemen masyarakat seyogyanya kita merefleksi 14 tahun MoU ini sebagai momentum saling berkasih sayang sambil terus mengawalnya.

Namun demikian, Rafli juga mengingatkan
pembangunan peradaban dan kemandirian Aceh adalah titipan sejarah bagi generasi kita. Disisi lain, Pemerintah Pusat sudah memberi ruang keistimewaan bidang pendidikan, budaya dan agama, untuk kita kelola sendiri. 

"Hal ini harus kita realisasi berdasarkan standart Aceh. Insya Allah sesuai harapan rakyat Aceh terwujud," ujar Rafli di sela jadwal Sidang Paripurna DPD RI di Jakarta.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini