Ke 5 pelajar tersebut di giring Polisi ke Mapolres Simeulue untuk pembinaan dan pemanggilan orang tua mereka dan juga pihak sekolah yang bersangkutan.
Razia yang digelar Polres Simeulue bertujuan untuk penertiban kota pada jam sekolah dan dilatari laporan warga yang resah tentang banyaknya pelajar berkeliaran dan nongkrong di warung kopi saat jam sekolah.
Kapolres Simeulue AKBP Ardanto Nugroho, SIK, SH, MH, melalui Kabag Ops Polres Simeulue AKP Iswahyudi, S.H., mengatakan bahwa Operasi Bina Kusuma Lawang-2019 ini merupakan Operasi yang terpusat.
Sasaran operasi ini ialah premanisme, kenakalan remaja, penyalah gunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perkelahian antar kelompok masyarakat dan juga penyakit masyarakat.
Oprasi ini, Polres Simeulue melibatkan 90 personil yang dibagi dibeberapa titik dari Sat Binmas dan Sat Sabhara yang pimpin oleh Kabag Ops Polres Simeulue dan di damping oleh Kasat Binmas IPTU. Lukman.
"Ini kegiatan penertiban patroli anak sekolah yang nongkrong di warung kopi dan di tempat tempat lainnya pada saat jam sekolah," kata Kabag Ops.
Selain untuk ketertiban kota, kami juga mendapat laporan dan masukan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka.
Dalam operasi tersebut polisi juga
menemukan satu bungkus rokok gudang garam dan satu buah obeng dari salah satu pelajar.
"Kami ingin beri efek jera, agar tidak diulangi lagi, selama operasi ini berlangsung kita terus melakukan patroli terhadap para pelajar yang bolos saat jam belajar untuk menghindari kenakalan remaja dan juga penyakit masyarakat lainnya, pungkas Kabag Ops. Bina Kusuma.[FIR]
