-->








Buchtar Tabuni Tersangka Makar Papua Ditangkap Polisi

12 September, 2019, 07.02 WIB Last Updated 2019-09-12T00:02:22Z
JAYAPURA - Wakil Ketua Gerakan United Liberation for West Papua (ULMWP) Buchtar Tabuni langsung ditunjuk sebagai tersangka dalam kasus pengkhianatan Papua. Sosok Buchtar jarang muncul di Indonesia, tetapi ia sering muncul di acara internasional.

Tujuannya satu, yaitu untuk menyuarakan kemerdekaan Papua Barat. Berikut ini adalah sosok Buchtar Tabuni, Deputi ULMWP, yang aktif berkampanye untuk kemerdekaan Papua:

Membangun IPWP

Buchtar pernah mendirikan Parlemen Internasional untuk Papua Barat (IPWP) pada tahun 2008. Organisasi ini bertujuan untuk membatalkan Penentuan Opini Publik (PEPERA), sebuah referendum pada tahun 1969 yang memberi Indonesia kedaulatan atas wilayah Papua Barat.

IPWP diluncurkan di Gedung Parlemen, London. IPWP juga bertujuan untuk mengumpulkan dukungan dan kesadaran dari parlemen internasional untuk gerakan kemerdekaan Papua Barat. IPWP mencontoh kelompok yang telah membantu gerakan kemerdekaan Timor Timur.

Tokoh Pusat KNPB

Tidak hanya sebagai pendiri IPWP, aktivis Buchtar juga menjadi tokoh sentral dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Tujuannya sama, berkampanye untuk kemerdekaan Negara Papua Barat.

Pembentukan organisasi ini juga menjadi perhatian bagi orang Papua atas penangkapan Bachtiar Tabuni pada tahun 2009. Pada tahun yang sama, tepatnya pada bulan April 2009, nama Komite Nasional Papua ditambahkan "barat" dan menjadi Komite Nasional Papua Barat ( KNPB).

Membangun PRD

Buchtar Tabuni memang dikenal sebagai aktivis vokal Papua tentang kemerdekaan Papua. Beberapa organisasi yang berhasil ia dirikan, beberapa bahkan mulai dikenal oleh komunitas asing, seperti London.

Setelah KNPB, Buchtar juga membentuk Parlemen Rakyat Daerah (PRD) pada tahun 2009. Buchtar juga memimpin organisasi ini.

Papua Barat Mendukung Harapan untuk Masuk MSG

Pada 2013, Buchtar Tabuni ditangkap karena rencana demonstrasi KNPB dan Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP) selama lebih dari seminggu di ibu kota Provinsi Papua untuk mendukung warga Papua Barat sebagai anggota Melanesian Spearhead Group (MSG).

Buchtar Tabuni pernah menyatakan bahwa ia akan mengadakan demonstrasi untuk mendukung Papua Barat dalam keanggotaan Melanesian Spearhead Group (MSG) meskipun itu dilarang oleh pasukan keamanan.

MSG adalah organisasi antar pemerintah, yang terdiri dari Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu dan Kaledonia Baru FLNKS.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1983 pada pertemuan politik dan pada tanggal 23 Maret 2007 anggota menandatangani perjanjian untuk membentuk Melanesia Spearhead Group.

MSG bermarkas di Port Vila, Vanuatu dan Buchtar Tabuni yang juga kepala PNWP bersikeras mendukung Papua Barat untuk bergabung dengan keanggotaan MSG dan untuk berpisah dari Indonesia.[Panditbola]
Komentar

Tampilkan

Terkini