-->








ISMI Dorong Teluk Surin Abdya Jadi Kawasan Ekonomi Khusus 

16 September, 2019, 19.24 WIB Last Updated 2019-09-16T12:24:08Z
ABDYA - Majelis Pimpinan Pusat Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) beserta rombongan, meninjau Surin Industrial Smart City di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang bakal dijadikan pusat kawasan Ekonomi Khusus (KEK) barat-selatan Aceh, Sabtu (14/09/2019) kemarin. 

Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Drifa Alisjahbana mengatakan pengembangan kawasan Teluk Surin, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) lebih mengarah ke sektor agrobisnis dan industri. 

"Kami melihat dari hasil studi yang telah dilakukan oleh Pemkab Abdya dan setelah kita kaji singkat, insyaallah lebih mengarah ke sektor industri dan agrobisnis, tetapi agrobisnis punya banyak turunan. eksplorasi turunan ini yang akan kita kembangkan,” katanya di Blangpidie. 

Dijelaskannya, memang saat ini masih banyak orang awan yang mengatakan agrobisnis hanya bidang perkebunan saja, padahal, tampak dari perkebunan ada banyak bisnis yang bisa dikembangkan dari turunan CPO kelapa sawit.

'Kawasan ini akan dibangun bahkan konsepnya bisa dijadikan sebuah kota ke depan, berarti semua hal ada di sini, jadi, saya pikir ini sesuatu yang komprehensif,” ucapDrifa Alisjahbana. 

Hal itu dikatakannya disela-sela dirinya meninjau langsung kawasan Teluk Surin di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee bersama Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, Wakil Bupati Abdya Muslizar, Ketua ISMI Aceh Nurchalis dan sejumlah kepala SKPK Kabupaten setempat. 

Rombongan ISMI pusat yang diketuai oleh Andi Yudi Hendrawan datang ke Kabupaten Abdya Jumat (13/09/2019) dalam rangka kunjungan pertama setelah Bupati Akmal Ibrahim dan Ketua Umum ISMI pusat DR Ing Ilham Akbar Habibie menandatangani MoU di Jakarta. 

MoU yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada Kamis 29 Agustus 2019 lalu untuk mendorong Teluk Surin sebagai pusat kawasan ekonomi khusus dan lebih menitik fokuskan pada pengembangan infrastruktur, pelabuhan ekspor, kawasan industri dan peti kemas. 

"Setelah Bupati Abdya melakukan silaturahmi ke ISMI pusat, kami langsung melakukan analis dan tinjauan singkat, sehingga kami memutuskan segera melakukan kunjungan balasan,” jelas Drifa.

“Artinya jika potensi bagus dan menarik tentu cepat-cepat kita respon, tidak perlu tersurat, tersirat pun sudah faham apalagi Sumatera. Jadi, selain memang ada faktor-faktor yang memberi keuntungan potensial tambahan bagi usulan kawasan ekonomi khusus ini,” ungkapnya. 

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah mulai sekarang agar terus menjalin sinergitas dengan kabupaten/kota di pantai barat-selatan Aceh, karena ISMI terus berusaha berkontribusi sebaik mungkin untuk mewujudkan kawasan ekonomi khusus di Abdya. 

"Kata kuncinya harus sinergi, kenapa itu jadi penting, saat ini bukan saat berkompetensi, karena saat ini masanya berkolaborasi,".[Adi S]
Komentar

Tampilkan

Terkini