-->

Pengurus PAC dan DPC Partai Hanura Simeulue Tolak Poniharjo Jadi Wakil Ketua DPRK 

20 September, 2019, 21.11 WIB Last Updated 2019-09-20T14:11:43Z
SIMEULUE - Seluruh PAC dan Pengurus DPC Partai Hanura wilayah Kabupaten Simeulue menolak keras Poniharjo menjadi wakil ketua DPRK Simeulue dan meminta DPP partai Hanura pusat untuk meninjau ulang kembali, Jumat (20/09/2019). 

Ketua PAC Kecamatan Teupah Selatan Arisman Chairi di dampingi oleh 7 ketua PAC lainnya mengatakan, semua PAC Hanura menolak Poniharjo menjadi wakil ketua DPRK Simeulue dengan alasan jumlah perolehan suara Poniharjo sangat rendah. 

"Poniharjo memiliki suara terendah dibandingkan Rosnidar Mahlil oleh sebab itu kami tidak setuju dan menyatakan sikap bahwa kami menolak Poniharjo menjadi wakil ketua DPRK Simeulue," kata Aris kepada LintasAtjeh.com. 

Dia  berharap kepada DPD dan DPP Partai Hanura untuk meninjau kembali keputusan tersebut 

"Agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan di Kabupaten Simeulue yang kami cintai ini," ujarnya.

Ketua PAC Kecamatan Simeulue Barat Parlaungan mengatakan, seluruh masyarakat Simeulue terkejut saat mendengar Poniharjo akan jadi wakil ketua DPRK Simeulue karena tidak sesuai dengan perolehan suara. 

"Hal ini sangat aneh jika di bandingkan dengan caleg - caleg di Kabupaten lain yang ada di aceh mereka mendapat hak duduk sebagai wakil maupun ketua sesuai perolehan suara terbanyak," ungkap Parlaungan. 

Jika hal ini tetap dibiarka, kedepan Partai Hanura di Simeulue tidak akan mendapat caleg atau kursi lagi karena fenomena pemilik suara rendah naik keatas dan pemilik suara yang tinggi turun ke bawah seperti saat ini, tambahnya. 

Sementara itu ketua DPD Partai Hanura Aceh Ibnu Rusdi mengatakan, keputusan mandat yang di berikan kepada Poniharjo sesuai dengan peraturan organisasi (PO) Partai Hanura. 

"Yang di usulkan oleh DPC Simeulue ada tiga nama, Rosindar Mahlil, Poniharjo dan Rita Diana, nah yang dapat mandat dari DPP itu Poniharjo sesuai PO," ulasnya.

Sementara Poniharjo tidak menjawab saat di hubungi via telpon selular hingga tiga kali guna keperluan konfirmasi terkait adanya penolakan dari seluruh PAC partai Hanura Simeulue terhadap dirinya.

Sebelumnya, Rosnidar Mahlil menjabat sebagai wakil ketua DPRK Simeulue 2014-2019 karena memiliki jumlah perolehan suara terbanyak di partai Hanura dan mengalahkan Poniharjo yang juga kader Hanura pada pemilu legislatif tahun 2014 lalu. 

Pada pemilu legislatif 2019 yang berlangsung beberapa waktu lalu Rosnidar Mahlil kembali meraih suara terbanyak yaitu 1.190 suara sah dan mengalahkan Poniharjo dengan jumlah suara 8.88 suara.

Pencapaian perolehan suara Rosnidar Mahlil di Simeulue meningkat di sebabkan dirinya tidak meninggalkan kesan pahit di tengah masyarakat dan mampu mengembangkan partai Hanura di pulau tersebut sehingga antusias masyarakat terhadap dirinya semakin tinggi.[FIR]
Komentar

Tampilkan

Terkini