-->








Saat Malam Tiba, Pusat Kota Hong Kong Menjadi Medan Perang

03 November, 2019, 09.16 WIB Last Updated 2019-11-03T02:16:52Z
HONG KONG - Kepolisian Hong Kong menembakkan gas air mata ke taman untuk membubarkan ribuan demonstran anti-pemerintah yang lari ke distrik bisnis Central. Pengunjuk rasa membakar barikade jalan dan stasiun metro dalam salah satu aksi kerusuhan terparah.

Central dipenuhi oleh perbankan dan kios perhiasan serta fashion mewah. Lokasi itu menjadi medan perang setelah malam tiba. Bentrok terjadi antara polisi dan aktivis bermasker hitam.

Demonstran marah karena China semakin mencampuri kebebasan di Hong Kong, termasuk dalam sistem hukumnya. China menyangkal tuduhan itu.

Saat pengunjuk rasa damai selesai membuat crane kertas origami di Chater Garden, para aktivis mulai melemparkan bom molotov di jalanan, tepat di depan kantor pusat HSBC dan Bank of China.

Kepolisian merespon dengan menembakkan gas air mata. Aktivis kemudian membakar pintu masuk stasiun metro MTR di Central. Mereka memecahkan dinding kaca dengan bata.

"Beberapa perusuh bermasker merusak toko dan melakukan pembakaran," papar pernyataan kepolisian Hong Kong, dilansir Reuters.

Para aktivis memblokir jalanan dan membakar barikade plastik. Bau plastik terbakar bercampur gas air mata. Demonstran juga merobohkan dua kios telepon.

MTR sering menjadi target kemarahan demonstran karena menutup layanan agar warga tidak dapat berunjuk rasa. Stasiun Central juga telah ditutup sejak Sabtu (2/11) pagi.[Sindonews]
Komentar

Tampilkan

Terkini