-->








Dibully Terus, Bupati Aceh Tamiang Mengaku Gerah

08 Februari, 2020, 00.20 WIB Last Updated 2020-02-08T03:05:13Z
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH., M.Kn, mengaku gerah karena selama dua tahun terakhir ini, terus dibully tentang apa yang dilakukannya. Padahal kepemimpinannya baru berjalan dua tahun, namun ada satu dua warga tidak sabar dengan proses yang ada, kerjanya terus protes. 

"Gerah juga terus dibully, semua diributin," ujarnya dihadapan para peserta  yang ikut kegiatan di Bappeda, Rabu (05/02/2020).

Bupati Mursil mencontohkan, eks tanah cina di kedai bawah Kota Kualasimpang juga diributkan. Saat ini tanah tersebut sah milik Pemkab  Aceh Tamiang karena sudah keluar setifikat dari BPN. Begitu juga dengan penertiban Kota Kualasimpang, juga diributin padahal kawasan tersebut bertahun-tahun berdebu serta tidak teratur dan jalan menjadi sempit, namun saat ini sudah dilebarkan, debu disemprot supaya hilang sehingga kota tidak berdebu lagi.

Lanjutnya, saat sedang proses membangun diprotes, dibully di media sosial, tapi sekarang setelah selesai dibangun, malah orang luar daerah memuji tentang  apa yang dilakukan, padahal Kota Kualasimpang sudah puluhan  tahun tidak dibenahi. 

"Sekarang kita benahi tapi ribut, kita terus bekerja dan semua masalah kita selesaikan satu persatu karena banyak yang harus kita selesaikan. Membangun daerah itu tidak seperti membalikkan telapak tangan," jelasnya.

Bupati mengibaratkan, bayi yang sedang lahir saja, orang tuanya berdarah-darah, tapi bidan membiarkan orang tuanya berdarah sebentar karena mengurus bayi yang baru lahir. Sudah beres, bayinya baru dibersihkan darah nifas ibunya.  Begitu juga pembangunan, sebelum tuntas yang dibangun ada dampak sana-sini, itu biasa. Sudah selesai yang dibangun baru diurus dampak tersebut satu-persatu.

Bupati Mursil mengingatkan, jangan bandingkan Aceh Tamiang dengan Kota Langsa, karena Kota Langsa wilayahnya kecil, asal mulanya dari satu kecamatan dibelah menjadi lima kecamatan. 

Mereka tidak banyak yang diurus, hanya taman di jalan A Yani saja. Sementara Tamiang wilayahnya luas, diurus jalan ini, banyak jalan yang minta di urus. 

"Atas kinerja kita dua tahun ini sudah hampir 10 prestasi tamiang peroleh, bayangkan kalau lima tahun kedepan, lebih hebat kita dari Kota Langsa," ujarnya bersemangat. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini