Tottenham dianggap kalah kelas dari Leipzig usai kalah 0-3. Foto: AP Photo/Michael Sohn
LINTAS ATJEH | LEIPZIG - Tottenham Hotspur tunduk dengan agregat 0-4 dari RB Leipzig di 16 besar Liga Champions. Tim asuhan Jose Mourinho itu dianggap kalah kelas dari lawannya.
Di Red Bull Arena, Rabu (11/3/2020) dini hari WIB, Leipzig menang telak 3-0. Dua gol Marcel Sabitzer dan satu gol tambahan dari Emil Forsberg menambah derita Tottenham yang takluk 0-1 di pertemuan pertama.
Sepanjang laga, memang Tottenham kesulitan. Hadir dengan lini serang seadanya menyusul cederanya Harry Kane, Son Heung-min, dan Steven Bergwijn, peluang-peluang The Lilywhites mudah saja dipatahkan.
Hanya enam tembakan ke gawang selama 90 menit yang bisa dibuat Dele Alli dkk. Jauh jika dibandingkan tuan rumah yang bisa melepaskan 13 tembakan.
Tipisnya kedalaman skuat membuat Mourinho tak bisa melakukan banyak perubahan. Akibatnya, penampilan Tottenham pun hambar. Mereka layaknya tim gurem yang tak bisa berbuat banyak menghadapi 'raksasa' macam Leipzig.
"Mereka (Tottenham) kalah kelas. RB Leipzig terlatih dengan baik, mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka, sedangkan Tottenham tampak kebingungan di lapangan," ujar eks gelandang Tottenham yang menjadi pundit, Tom Huddlestone, kepada BBC Radio 5 Live.
"Ada jurang pemisah yang besar antara kualitas yang ditampilkan kedua tim di laga tadi," sambungnya.
Satu-satunya 'prestasi' yang bisa diraih Tottenham di akhir musim nanti yakni merebut tiket Liga Champions musim depan. Saat ini, mereka tertinggal 7 poin dari Chelsea yang ada di peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris.
"Mourinho akan berdoa agar larangan Manchester City (bermain di Liga Champions) tetap berlaku, jadi mereka bisa merebut peringkat kelima untuk lolos ke Liga Champions, yang mana saat ini lebih realistis. Apalagi Harry Kane juga sudah kembali berlatih," tandas Huddlestone.[Detik]
