-->








Dikonfirmasi Wartawan Saat Kunker ke PKS PT BSG - Aceh Tamiang, Ketua Komisi III DPRA Ditengarai Tidak Jujur

13 Juni, 2020, 22.38 WIB Last Updated 2020-06-13T15:49:58Z
LINTAS ATJEH  | ACEH TAMIANG - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Bumi Sama Ganda di Kampung Alur Manis, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Sabtu (13/06/2020).

Kunker tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRA, Khairil Syahrial yang  didampingi oleh Zainal Abidin (wakil ketua), Hendri Yono (sekretaris komisi), serta anggota Asrizal H Asnawi Khalili, Tantawi, Sartina NA, Martini, Mukhtar Daud, Wahyu Wahab Usman, dan T Sama Indra.

Pantauan LintasAtjeh.com, setibanya di lokasi sekira pukul 11.00 WIB, para wakil rakyat dari Komisi III DPRA disambut pihak manajemen atau pengurus PKS milik seorang pengusaha yang juga Ketua Kadin Aceh, Makmur Budiman, untuk melihat lokasi serta operasional pabrik.

Ketua Komisi III DPRA Khairil Syahrial, saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan di lokasi PKS PT BSG menepis keras, kunjungan yang dilakukan oleh pihaknya ada kaitannya dengan pembahasan dengan Bank Aceh yang sedang dilakukan DPRA.
Khairil Syahrial menjelaskan bahwa kunjungan mereka ke PKS PT BSG hanya lihat-lihat saja dan hanya untuk pendataan awal saja, dan politisi dari Partai Gerindra itu meminta kepada para wartawan agar kunjungan kerja Komisi III DPRA ke PKS PT BSG jangan dipolitisir.

"Kebetulan kami ada agenda meninjau aset-aset provinsi yang berada di Langsa dan Aceh Tamiang, sekalian langsung meninjau PKS dimaksud," ungkapnya.

"Kunjungan ke pabrik sawit ini hanya untuk pendataan awal saja, sebab persoalan tersebut belum dibahas detail dalam rapat kerja dengan Bank Aceh. Intinya kami hanya mengumpul data-data terlebih dahulu,” pungkas Khairil Syahrial.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRA, Asrizal H. Asnawi mengatakan, kinjungan ke PKS PT BSG ada kaitannya dengan hasil Pansus Bank Aceh Syariah yang sempat tertunda karena Covid-19.
"Kunjungan hari ini untuk memastikan, apa benar pabrik kelapa sawit ini berjalan atau tidak dan kejelasan keberadaan pabriknya sebagaimana disampaikan pihak Bank Aceh dalam rapat kerja komisi beberapa waktu lalu," jelas Asrizal.

Asrizal juga mengulaskan bahwa salah satu poin yang dibahas, yakni menyangkut penyaluran kredit dari Bank Aceh untuk Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) di Aceh Tamiang.

Lanjutnya lagi, perusahaan pemenang lelang PKS Aceh Tamiang tersebut senilai Rp.27,4 miliar, kemudian Bank Aceh memberikan pinjaman kredit sebesar Rp. 83 miliar bagi perusahaan dimaksud. 

“Oleh sebab itu, dari keterangan yang disampaikan pihak Bank Aceh, maka perlu dilakukan peninjauan lapangan guna pengumpulan data-data,” terang Asrizal, Politisi Partai Amanat (PAN) Dapil Kota Langsa - Aceh Tamiang. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini