LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Wartawan meminta Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan jangan mempersulit peliputan bupati setempat pada Kamis 25 Juni 2020. Pasalnya dalam pelantikan nanti hanya satu media yang diizinkan meliput.
Faisal salah satu wartawan di Aceh Selatan, kepada LintasAtjeh.com, Rabu (24/06/2020) mengatakan, keputusan hanya satu media yang boleh meliput terkesan terlalu berlebihan.
"Dengan keputusan itu, sejumlah wartawan merasa kecewa menjelang pelantikan Bupati Aceh Selatan. Bahkan jurnalis televisi yang harus mengambil audio visual juga tidak diizinkan masuk dalam proses pelantikan besok," kata Faisal yang juga pengurus PWI Aceh Selatan.
Padahal sebelumnya, sejumlah wartawan dan humas telah duduk bermusyawarah bersama bahwa ada empat media yang mewakili dalam ruangan saat pelantikan yaitu media cetak, televisi dan online.
Seharusnya, tambah Faisal, pihak humas merangkul para wartawan sebagai sahabat sendiri dan tidak memberikan keterbatasan akses di saat meliput pelantikan Bupati Aceh Selatan.
"Jadi alangkah baiknya sebagai mitra, Humas bisa bijaksana untuk mendata ulang wartawan yang melakukan peliputan. Ini untuk menjamin keterbukaan informasi publik," sarannya.[Red]
