-->








Geger!!! Empat Penggali Kubur di Pidie Jaya Temukan Harta Karun

03 September, 2020, 08.15 WIB Last Updated 2020-09-03T01:15:25Z
LINTAS ATJEH | PIDIE JAYA - Penggali kubur yang berjumlah empat orang di Desa Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menemukan “harta karun” berupa benda kuno di dalam galian kuburan tersebut pada Minggu 30 agustus 2020.

"Harta karun atau benda kuno berbentuk uang koin ditemukan oleh warga saat menggali kubur di dalam plastik yang sudah rusak dimakan usia, setelah ditemukan lalu dimasukkan ke plastik lain oleh pengali kubur, Kedalaman saat di gali sekitar 70 sentimeter atau sedalam lutut orang dewasa," ujar imam Masjid Deah Pangwa.Munawir, Rabu (2/9/2020).

Menurut dia, penemuan pertama kali di kebun kosong milik warga yang digunakan sebagai lahan kuburan milik keluarga Teungku Raden.

Penemuan ini bermula saat empat warga ingin menggali kubur milik almarhum Ainol Mardiah,sang ahli waris Tengku Raden.Benda berupa koin uang itu ditemukan sebanyak ratusan keping.

"Saat ini benda itu sudah diamankan di rumah saya, saat ditemukan benda itu saya gelisah, dan akhirnya bertanya kepada salah satu ulama Pidie Jaya,H.Muhammad Nasir. Amanah beliau bahwa benda itu bukan harta milik penemu, tapi merupakan milik keluarga pemilik tanah tersebut," ujar Munawir.

Karena itu, rencananya benda tersebut nantinya akan diserahkan kembali kepada keluarga pemilik tanah atau ahli waris yang masih hidup.
Adapun warga yang menggali kuburan saat itu bernama Bukhari, Rusli, Imran, dan Abdullah, mengaku setelah menemukan harta karun, barang tersebut diamankan di rumah Munawir untuk sementara waktu. Munawir mengamanahkan kepada para penggali kubur itu supaya jangan diberitahukan kepada siapa pun terlebih dahulu.

Namun, ada warga yang sempat mengambil sekira tiga koin uang itu, pada malam hari ini nya dia tak bisa tidur, hingga koin itu dikembalikan lagi kepada dia.

“Koin yang di temukan bercampur ada yang bertuliskan Queen Victoria tahun 1883, dan British North Borneo, One Cent tahun 1891, Peso 2T Ferado, serta lainnya dikarenakan koin itu masih berkarat tak bisa di baca jelas tulisannya," terang Munawir.[Okezone]
Komentar

Tampilkan

Terkini