-->








Pasca SPPD Fiktif, Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRK dan Kajari Simeulue

19 Oktober, 2020, 22.21 WIB Last Updated 2020-10-19T16:09:59Z

LINTAS ATJEH | SIMEULUE - Ratusan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Aliansi (Amarah) menggelar aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue dan di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Simeulue, Senin (19/10/2020).

Mahasiswa dan buruh menuntut DPRK Simeulue agar bertanggung jawab atas dugaan pengunaan SPPD fiktif yang di lakukan oleh anggota DPRK Simeulue yang saat ini di tangani oleh Kejaksaan Negeri Simeulue.


Pantauan LintasAtjeh.com, dalam aksi unjuk rasa itu, mahasiswa mengungkapkan kekecewaan kepada DPRK Simeulue yang dinilai telah menyakiti hati rakyat dan menyalah gunakan uang rakyat.


"Kalian itu pembantu rakyat. Keluar semua kalian kemari tunjukan wajah kalian wahai wakil rakyat yang memakan uang rakyat," kata salah satu orator dalam aksi unjuk rasa.


Setelah berorasi di depan Kantor DPRK Simeulue, para demonstran melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Sinabang, para Mahasiswa mendesak Kajari Sinabang untuk menanda tangani petisi agar memproses hukum para oknum anggota DPRK Simeulue yang terlibat dana SPPD fiktif.


Kepala Kejaksaan Negeri Simeulue Muhammad Anshar Wahyudin, SH,MH berjanji akan menuntaskan perkara tersebut dengan se tuntas tuntasnya.


"Kami akan memproses hukum perkara itu sesuai aturan dan kami sedang melengkapi barang bukti. Saya berjanji akan menuntaskan permasalahan ini," ungkap Kajari.


Dalam aksi tersebut, mahasiswa dan buruh mengancam akan menginap didepan kantor Kajari Sinabang apabila petisi yang mereka ajukan tidak ditandatangani.[FIR]

Komentar

Tampilkan

Terkini