-->








IMM Aceh Besar Kecam Keras Aksi Represif Terhadap Massa Penolak UU Omnibus Law1

08 Oktober, 2020, 19.09 WIB Last Updated 2020-10-08T12:09:50Z

LINTAS ATJEH | ACEH BESAR - Beberapa daerah, para mahasiswa dan para buruh pekerja itu sudah melakukan aksi besar-besaran untuk sepakat menolak Omnibus Law Ciptaker. Tapi, aksi demonstrasi tidak berjalan mulus, ada beberapa insiden represif kepada mahasiswa yang tengah menyuarakan penolakan terhadap UU Ciptaker yang sudah disahkan oleh DPR RI.


"Hari ini kami, IMM Aceh Besar mengutuk keras terhadap oknum aparat keamanan yang melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa, dan juga menciderai proses tatanan demokrasi yang ada di Indonesia," ujar Ade Firman selaku sekbidor PC IMM Aceh Besar.


Lanjut, Ade Firman menyampaikan seharusnya pihak keamanan mengayomi massa aksi bukan malah bertindak represif atau berikan tindakan yang tidak wajar terhadap mahasiswa yang bersuara atas dasar keberpihakan terhadap rakyat


"UU Ciptaker sudah disahkan, dan pun DPR RI seperti tidak mewakili suara dari rakyat dan buruh pekerja. Jadi wajar kami mahasiswa itu membuat aksi demonstrasi, walaupun nantinya pada proses ini ada pengajuan judicial review di MK, tapi kami pesimis dan kami menduga MK juga menolak judicial review Yang diajukan. Ya jalan satu-satunya ialah melawan dengan pergerakan aksi baik aksi demonstrasi atau aksi mogok yang dilakukan oleh buruh dan di dukung oleh mahasiswa," ujar Ade Firman yang disapa Ade.


IMM Aceh Besar mendukung demontrasi yang di inisiasi oleh teman-teman mahasiswa semuanya. Kami mengutuk keras aksi atau tindakan represif oleh pihak aparat keamanan, bukan seperti itu cara pihak keamanan melakukan pengamanan aksi. Ada cara-cara lain yang lebih baik dalam hal mengamankan aksi, gerakan kolektif itu terbentuk karena ada problem yang terjadi saat ini pada bangsa dan negara hari ini.


"IMM Aceh Besar siap melawan oligarki kekuasan yang mencari keuntungan dalam UU Ciptaker Omnibus Law yang sudah disahkan DPR. Hari ini kami sepakat sama-sama untuk menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPR, karena hari ini DPR seakan lupa bahwa mereka yang duduk dalam gedung itu di pilih oleh rakyat yang diharapkan bisa terwakili dari suara kami para rakyat dan buruh pekerja. Kami melawan penguasa yang hari ini juga sepakat bahwa UU Ciptaker Omnibus Law memang harus disahkan segera. Terbukti memang hari ini penguasa tidak bersuara dan sepakat atas golnya UU Ciptaker Omnibus Law di sidang paripurna DPR RI dua hari yang lalu," tutup Ade Firman, yang juga sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini