-->








Perpanjangan Bantuan Sosial Tunai Selama Pandemi Covid-19

19 November, 2020, 20.51 WIB Last Updated 2020-11-19T13:51:04Z

SEJAK munculnya pandemi Covid-19 masyarakat Indonesia saat ini mengalami krisis eknomi yang cukup berat. Untuk memberikan keringanan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19, pemerintah telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid- 19 dimana program ini sangat diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Pada mulanya Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut hanya akan diberikan selama tiga bulan, dari mulai April sampai Juni. Namun Menteri Sosial bapak Juliari P. Batubara mengatakan bahwa penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) akan diperpanjang hingga 2021.

 

Dana Bansos yang disiapkan Pemerintah

 

Pemerintah akan memberi Bantuan Sosial (Bansos) Tunai sebesar Rp200 ribu kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2021. Bantuan akan diserahkan selama enam bulan. Untuk menggelontorkan bantuan itu, Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp12 triliun.

 

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan plan suudah diusulkan Kementerian Sosial ke Kementerian Keuangan. Program sudah hampir dipastikan bisa terlaksana mulai awal tahun karena tinggal menyelesaikan prose Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk persiapan pencairan dana (cnnindonesia.com, 10/11/2020).

 

Perpanjangan penyaluran BST dilakukan untuk membantu masyarakat yang perekonomiannya terganggu akibat Pandemi Covid. Dalam kondisi normal, katanya, pemberian bantuan ini terbukti efektif mengurangi angka kemiskinan. Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tercatat sebanyak 29 juta warga miskin di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 20 juta orang sudah mendapat bantuan dari Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) (cnnindonesia.com, 15/11/2010)

 

Pengalokasian Dana Bansos

 

Program BST ini sendiri sudah menjangkau 9 juta warga miskin di Indonesia yang belum mendapat bantuan program reguler baik itu BPNT maupun PKH (Penerima Keluarga Harapan)," terangnya Di Sumut, Kemensos telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) terhadap 550.976 KPM.

 

Ditargetkan hingga akhir Desember 2020 nanti sebanyak 610.375 KPM telah menerima bantuan tersebut. "Saat ini sudah 550 ribu KPM di Sumut yang menerima atau sekitar 90,3 persen yang tersalurkan. Tahap terakhir nanti bulan Desember. Khusus di Medan ada 54.810 KPM dan yang sudah tersalurkan sebanyak 48.464 KPM," jelasnya.

 

Menurut Mensos sesuai pesan Presiden RI Jokowi agar BST dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan pokok keluarga. Jangan dibelikan rokok, lipstick, pulsa dan barang konsumtif lainnya.


Capaian Penyaluran Dana Bansos


Juliari juga menjelaskan, capaian penyaluran bantuan sosial reguler maupun khusus. Bansos PKH dan bansos tunai sudah rampung disalurkan. Sementara bansos BPNT dan bantuan sembako untuk wilayah Jabodetabek masih dalam penyaluran hingga December 2020.


Program-program yang sudah berjalan kalau dilihat hanya tinggal program reguler BPNT pada saat ini yang masih berjalan kemudian ditambah dengan program BST yang khusus, dan juga program bansos sembako (Jabodetabek) masih berjalan hingga saat ini. Sementara itu, PKS dari sisi penyerapan anggarannya sudah 100 persen. Program bansos beras sudah selesai dan program bansos tunai tambahan untuk keluarga penerima manfaat BPNT non-PKH juga sudah selesai (news.detik.com (04/11/2020).


Kita harap penyerapaan dan penyaluran anggaran tersebut dapat terserap semuanya, tidak ada permainan pejebat yang menyalahgunakan anggaran tesebut demi kepentingan pribadi agar masyarakat dapat mengatasi kesulitan ekonomi yang mereka alami pada masa pandemi ini.


Penulis: Putri Intan Mai Syarah, Mahasiswa Program Teknik Industri Universitas Malikusaleh. Mengikuti Program KKN Penulisan Karya Pengabdian (KKN-PKP)


Dosen Pembimbing Lapangan: DR.  EM. Yusuf IS, S.E M.SI.

Komentar

Tampilkan

Terkini