Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya karena diduga menyebarkan kebohongan melalui aksi blusukan terhadap gelandangan. Pelapor mengaku sebagai Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, yakni Tjetjep Muhammad Yasin atau biasa dipanggil Gus Yasin.
"Dalam hal ini pertemuan bu Risma dengan salah satu gelandangan atau pengemis yang bernama Nursaman di Sudirman dan Thamrin (Jakarta Pusat), itu saya lihat banyak kebohongan," kata Yasin di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya saat menunggu pembuatan laporan, Senin (11/01/ 2021).
Rencananya, kata Yasin, Risma akan dilaporkan dengan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Selain itu, Risma juga dijerat dengan Pasal 28 dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Yasin, yang mengaku sebagai warga Surabaya itu menilai pertemuan Menteri Risma dengan gelandangan bernama Nursaman janggal. Dia mengaku sudah sering ke Jakarta, khusunya ke kawasan Sudirman-Thamrin sejak 1997.
"Tidak pernah saya menjumpai pengemis di situ," kata dia.
Selain itu, kata Yasin, anaknya yang disebut sering mengurus gelandangan tidak pernah melihat Risma peduli terhadap tunawisma sejak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Karena itu, aksi blusukan Risma di Jakarta saat menjadi Menteri dianggap hanya untuk pencitraan.
"Jadi aneh ketika tiba-tiba begitu," kata Yasin.
Risma menemui dua penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin pada Senin, 4 Januari 2021. Penemuan gelandangan di kawasan itu juga sempat dikomentari oleh Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
“Saya sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun. Baru denger ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin,” kata Riza di Balai Kota pada Rabu, 6 Desember 2020.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menampik blusukan cari tunawisma di Jakarta dituding untuk menarik perhatian, apalagi disebut settingan.
"Saya gimana bisa nyeting? Saya ndak kenal," kata Risma di Bekasi, Jumat, 8 Januari 2021.
Pertama kali bertugas sebagai Menteri Sosial, Risma mengaku tidak hafal jalan di Jakarta. Ketika di jalan dia melihat seorang gelandangan dalam kondisi tertidur.
"Kalau saya turun, saya bukan siapa-siapa di Jakarta," kata dia.[tempo.co.id]