-->








GEMA: Stop Framing Aceh Sebagai Daerah Termiskin

19 Februari, 2021, 15.49 WIB Last Updated 2021-02-19T08:52:49Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Dalam beberapa hari yang lalu Kepala Badan Pusat Statistik  (BPS) Provinsi Aceh Ihsanurrijal dalam konferensi pers virtual, Senin (15/02/2021), menyampaikan September 2019 tahun lalu sebelum terdampak Covid-19, kemiskinan Aceh sebesar 15,01%, kemudian turun pada Maret 2020 (menjadi) sebesar 14,99%. Dan September 2020 dengan adanya pandemi Covid-19 tidak hanya di Aceh tapi juga nasional, kemiskinan Aceh meningkat menjadi 15,43%. Pada September 2020 penduduk miskin sebanyak 833,91 ribu orang. Jumlah itu bertambah 19 ribu orang dibandingkan Maret 2020 yakni 814,91 ribu orang.

Terkait hal itu, Ketua Gerakan Muda Aceh (GEMA) Hadi Saputra sangat menyayangkan adanya beberapa oknum terus mempermalukan diri sendiri (Aceh). Padahal gelar termiskin Aceh bukan hanya  sekarang tapi sudah dari dulu, namun saya melihat tahun ini ada skenario besar untuk mempermalukan  Pemimpin Aceh yang berkuasa saat ini secara masif.

"Padahal kita ketahui gelar Aceh termiskin memang sudah semenjak dulu. Kita bisa melihat beberapa faktor kenapa Aceh belum bisa keluar dari garis kemiskinan, padahal pemerintah saat ini sudah sangat bagus dengan program peningkatan ekonomi rakyatnya," katanya kepada media Jum'at (19/01/2021).

Dijelaskannya, harus kita ketahui Aceh ini tidak bisa disamakan dengan provinsi lain. Dikarekan Aceh punya riwayat kelam di masa lalu yaitu konflik yang sangat lama, juga gempa dan tsunami. Sehingga kita tidak bisa langsung bangkit seperti provinsi lain karena kita jauh sekali ketinggalan diakibatkan kejadian masa lalu.

Hadi juga melihat IPM (indek pembangunan manusia) kita masuk 10 besar di tahun 2020. Artinya secara geografis  tingkat peningkatan  enomoni kita lebih bagus.

"Oleh karena itu, saya meminta jangan semua ini  dibuat gaduh terus. Ayo sama-sama kita bersatu untuk mendukung langkah-langkah pemerintah saat ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ajaknya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini