-->








Mahasiswa Kehutanan USK Apresiasi Pemerintah Daerah Tentang Pemeliharaan Hutan Aceh

07 Februari, 2021, 12.28 WIB Last Updated 2021-02-07T05:28:48Z
LINTAS ATJEH | LANGSA - Mahasiswa Prodi Kehutanan, Fakultas Pertanian USK, Nabila Khansa mengapresiasi kerja pemerintah daerah dalam hal pemeliharaan hutan dalam wilayah masing-masing Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Aceh Timur, di Hutan Mangrove, Kuala Langsa, Sabtu (06/02/2021).

"Kepedulian pemerintah kita di tiga kabupaten/kota, Tamiang, Langsa dan Aceh Timur sudah sangat baik dibandingkan masa masa sebelumnya. Hal ini patut kita apresiasi dan menghargai segala upaya maksimal yang telah dilakukan pemerintah terhadap keberlangsungan hutan Aceh,"  pujinya.

Dalam melaksanakan program pemeliharaan hutan oleh pemerintah, sambung Nabila, tak jarang kita melihat, mendengar dan merasakan seringnya terjadi banjir yang berdampak langsung kepada masyarakat sekitar di ketiga kabupaten/kota tersebut. 

"Ini kan aneh, saat hutan dilindungi dari penebangan liar, bahkan banyak yang dilakukan penanaman baru. Mengapa saat itu banjir menerjang perkampungan penduduk?" tanyanya.

Kota Langsa, tambah Nabila, terlihat banyak perubahan, baik dari segi penataan kota hingga pengelolaan hutan lindung dan hutan mangrove. Pastinya parit parit pembuangan air juga sudah diatur rapi sesuai standar debit air. 

"Pengaturan kota sedemikian baik, mengapa banjir semakin sering terjadi di Kota Langsa?" keluhnya penasaran.

Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur adalah tiga kabupaten /kota bersaudara, sebelumnya ketiga kabupaten/kota tersebut berasal dari hasil pemekaran  Kabupaten Aceh Timur, ketiga wilayah ini termasuk daerah rawan banjir.

"Sebagai mahasiswa kehutanan, ini salah satu PR buat kami untuk mengkaji lebih jauh. Mengapa banjir dan longsor  terjadi disekitar kita," ungkap Nabila Khansa kepada LintasAtjeh.com

Nabila Khansa asal Aceh Timur, beralamat Asrama Putri IKAPA (Ikatan Keluarga Peureulak) Jalan Seroja No. 30, Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, memilih kuliah di Prodi Kehutanan karena termotivasi cinta hutan, ingin mempelajari sejauh mana pentingnya hutan bagi keberlangsungan hidup manusia.[Otty]
Komentar

Tampilkan

Terkini