LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Siswa dan Siswi SMAN 1 Sawang Aceh Selatan, hari ini Sabtu (10/04/2021) Tahun Ajaran 2020/2021 melepas dan mewisuda sebanyak 153 orang terdiri Kelas MIA-1 hingga Kelas MIA-4 dan Kelas IIS-1 dan IIS-2.
Wisuda turut dihadiri oleh Pensiunan Guru dan TU Darnius Abbas dan TU H. Syam serta Ali Munahar, Ketua Komite Sekolah Syeh Kahar Hatta, wali murid dan tokoh masyarakat
Kemidian panitia mengumumkan kepada Wali Murid bahwa ada 14 siswa yang lulus undangan dari dua Perguruan Tinggi yakni Unsyiah dan Universitas Teuku Umar Meulaboh.
Adapun empat belas siswa siswi yang bisa kuliah tanpa tes yakni, Afrina Wulandari (anak pasangan Amiruddi dan Halimaton) warga Gampong Tringmuduro Tunong, Ahmad Hidayat warga Desa Blanggelinggang, Alti Rahma warga Desa Simpang Tiga, Imam Fitria Muza 0warga Desa Lhohpawoh, M. Khairol Fajar Rizqa warga Meuligo, Wirda warga Sawang Ba'u, Rahma Fitri warga Desa Tringmuduro Tunong, Zulkhaira warga Lhokpawoh, Asmarani warga Desa Ujong Padang, Nisria warga Simpang Tiga, Ratna Sunarti warga Panton Luas, dan Syadza Arika warga Desa Sawang Ba'u.
Acara perpisahan sekaligus wisuda dengan protokol Prist Amanda, siswi kelas X MIA-I. Pada acara tersebut mewakili anak kelas XII, Alti Rahma mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang sudah mendidik kami lebih kurang 3 tahun.
"Sudah pasti ada suka dan duka selama kami menimba ilmu di sekolah ini. Kami sangat beruntung di didik oleh guru-guru yang baik dan bermanfaat bagi semuanya, apalagi setelah sekolah ini dipimpin oleh Bapak Syamsuir, S.Pd, sekolah ini banyak perubahan dari sebelumnya," urainya.
"Namun kalau dibilang duka, ada satu dua orang guru juga ada yang menjengkelkan. Walau demikian kami semuanya sudah memaafkan apa yang pernah kami terima selama kami di didik," demikian kesannya.
Aida Sukmawati, S.Ag, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Darnius Abbas H Syam, dan Bapak Ali Munazar yang telah pensiun.
"Semoga hubungan yang kita bangun selama ini, kita bina dengan baik dan mendapat ridho Allah SWT," katanya.
Lanjutnya, ibu berpesan kepada anak-anak yang telah meninggalkan kami agar kalian jangan bersikap sombong dan tidak tahu lagi sama kami yang pernah mendidik kalian selama 3 tahun.
Di akhir arahan, Aida Sukmawati, S.Ag, mengakhiri sambutannya dengan sebuah puisi. Berikut puisinya:
Saat ramadhan tiba, malam berjaga suara merdu Al Qur'an dibaca
Walaupun kita berpisah raga tetapi tetap bersatu dalam jiwa
Jalan-jalan ke Desa Ujung Padang Pergi bersama Pak Haji
Do' a kan kami berumur panjang agar kita dapat bertemu lagi
Kalau bertamu ke Kampung Kemumu jangan lupa cari durian
Kalau bertemu dosen yang baru
Guru SMA jangan dilupakan
Terakhir untuk Wali Murid sebelum mengakhiri sambutan. "Meunyo tajak U Pasar Meuligo yang bektuwo tablo boh kurma jino kak ngon abang nih ka nepewo, bek tuwo meganto ngon adek jih tema (Kalau pergi ke pasar Meuligo yang lupa beli buah kurma, sekarang kakak dengan abang dia sudah bawa pulang, jangan lupa diganti dengan adeknya pula)," itulah puisi yang dibacakan oleh Aida Sukmawati, S.Ag.
Mewakili Wali Murid, Muzakir Yacop, S.Sos, mengucapkan terima kasih kepada dewan guru yang telah mendidik anak kami yang hari ini telah berakhir belajar dan pengabdiannya di sekolah SMAN 1 Sawang.
"Semoga anak-anak kami dapat berguna untuk semua orang dan terima kasih sekali lagi kepada pimpinan sekolah, Bapak Syamsuir, S.Pd, yang telah membuat perubahan sekolah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya," pujinya.
Sementara, Kepala SMAN 1 Sawang Syamsuwir, S.Pd, mengaharapkan kepada semua dewan guru untuk sama-sama menjaga kekompakan agar sekolah kita ini maju dan hebat.
"Dan bagi anak kelas XII, agar semua minimal 70 persen dapat menerobos perguruan tinggi negeri," harapnya.
Pada acara pelepasan anak Kelas XII ini Kepala SMAN 1 Sawang Syamsuir, S.Pd, menegaskan bahwa acara ini sangat sederhana karena Covid-19 namun tetap dilaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan.
Pada akhir acara, do'a dipimpin oleh Zainun Abidin, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Panton Luas.[Datok Rahmat]
