-->




Kembali Kemalingan, Pedagang Kuliner di RTH  Komplek Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang Pertanyakan Petugas Jaga Malam

18 Juli, 2021, 15.29 WIB Last Updated 2021-07-18T08:29:49Z

Pintu gerobak penyimpan barang yang terkunci dengan gembok besar milik Insani (22), pedagang yang berjualan di RTH Komplek Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang dirusak oleh maling dan sejumlah barang dagangannya hilang dicuri, Minggu (18/07/2021) dini hari.

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Pedagang kuliner yang berjualan di Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang merasa resah karena selama ini barang dagangannya kerap hilang digondol maling.

Kali ini dialami Insani (22), salah seorang pedagang minuman di Taman Ruang Terbuka Hijau.

Minggu (18/07/2021) pagi, saat Insani mau membersihkan lapak dagangannya, melihat pintu gerobak tempat menyimpan barang yang dikunci dengan gembok besar sudah terbuka lebar dan rusak.

"Tadi pagi saat saya mau membersihkan lapak dagangan saya, melihat gerobak sudah terbuka lebar dan pintu gerobak penyimpan barang yang terkunci dengan gembok besar berhasil dirusak oleh maling dan sejumlah barang dagangan saya telah hilang. Ini yang ketiga kalinya terjadi," ungkap Insani sembari menangis. 
Insani, salah seorang pedagang di Taman Ruang Terbuka Hijau dikabarkan sejumlah barang dagangannya digondol maling, Minggu (18/07/2021) dini hari.

Menurut Insani, adapun sejumlah barang dagangannya yang hilang digondol maling semalam, yakni 1 buah kompor gas, 1 buah wajan, 1 buah mesin pemecah es, 1 set mesin blender, berbagai jenis minuman botol dan minuman sachet, serta 1 buah parang untuk mengupas kelapa muda.

Selanjut, anak yatim yang semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sudah berjuang mencari uang sendiri dengan cara mencari barang bekas tersebut membeberkan bahwa lokasi jualanan makanan dan minuman di RTH yang berada dalam kawasan Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru itu, memiliki petugas jaga malam.

"Setiap harinya petugas jaga malam di lokasi tersebut melakukan pengutipan uang keamanan sebesar Rp 10 ribu pada setiap pedagang. Tapi, anehnya, kenapa selama ini barang-barang para pedagang sering kemalingan dan para petugas jaga malam mengaku tidak tau pelakunya, juga selalu berupaya lepas tangan (lari dari tanggung jawab_Red)," terang Insani lagi.
Dengan wajah yang terlihat murung, Insani sangat berharap agar pelaku yang telah mencuri barang dagangan miliknya bersedia untuk mengembalikan lagi pada dirinya sehingga besok bisa berjualan untuk mencari uang menyambut hari meugang dan lebaran Idul Adha 1442 Hijriah.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Saya berharap agar barang dagangan saya yang telah dicuri semalam bersedia dikembalikan lagi, karena besok sudah hari meugang dan lusa hari raya Idul Adha. Saya harus mencari uang buat membantu ibu saya," tutur Insani.

Diketahui bahwa selama ini aksi pencurian barang-barang milik para pedagang kuliner yang berjualan di Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) Komplek Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang sudah kerap terjadi.
Sebelum pernah dikabarkan, aksi pencurian  barang milik 5 (lima) pedagang kuliner di RTH, yang terjadi pada Selasa (19/11/2019) dini hari lalu, pelakunya diduga kuat pihak petugas jaga malam.

Saat itu, setelah beredar kabar, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian tersebut, sang petugas jaga malam yang notabene warga Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, langsung kabur dan menghilang dari rumahnya.

Saat berita ini ditayangkan, LintasAtjeh.com, belum dapat mengkonfirmasi pihak petugas jaga malam di lokasi/lapak para pedagang yang berjualan kuliner di RTH Komplek Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang dan juga pihak Datok Penghulu Desa Bundar.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini