-->








Seekor Gajah Liar Merusak Puluhan Batang Sawit Milik Petani di Tenggulun - Aceh Tamiang

24 Juli, 2021, 14.06 WIB Last Updated 2021-07-24T07:06:42Z

Foto Ilustrasi: Seekor gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantoe Peureulak, Aceh Timur, Kamis (19/11). 
 
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Seekor gajah liar dikabarkan sering memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat di Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.

Kemunculan satwa liar ini juga diiringi dengan perusakan tanaman kelapa sawit milik masyarakat yang rata-rata mulai memproduksi buah.

Paimun, seorang petani di Tenggulun menyampaikan, kemunculan gajah ini biasanya terjadi pada malam hari dan pagi harinya menyisakan kerusakan yang luar biasa.

Secara pribadi, Paimun mengaku sudah menderita kerugian 40 batang pohon kelapa sawit.

"Antara 39 atau 40 batang lebih, rata-rata sudah berbuah pasir," ungkap Paimun, Sabtu (24/07/2021).

Paimun memastikan bahwa kerusakan serupa juga dialami oleh petani kelapa sawit lainnya yang membuka lahan di kawasan tersebut. Ini

Dia memprediksi kerusakan akibat amukan gajah ini mencapai 100 batang kelapa sawit.

"Banyak yang rusak, untuk jumlah 100 batang pasti ada," sebutnya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Sejauh ini Paimun belum bisa memastikan jumlah gajah yang merusak hamparan perkebunan itu.

Tapi dia mengaku pernah melihat langsung seekor gajah berukuran besar ketika masuk ke lahannya beberapa waktu lalu.

"Saya lihat cuma satu, kalau sebenarnya berapa, saya tidak tahu," ungkapnya.

Datok Penghulu Kampung Tenggulun, Abidin ketika dikonfirmasi justru belum mengetahui adanya amukan gajah di lahan masyakarat.

Dia justru mempertanyakan sikap masyarakat yang tidak terbuka memberi informasi kepada dirinya agar bisa ditindaklanjuti.

"Loh, memang ada ya, kapan itu," kata Abidin.

Meski begitu Abidin mengakui kalau daerah tersebut sering didatangi gajah.

Bahkan di awal tahun 2021, kemunculan gajah ini juga menyebabkan perkebunan kelapa sawit masyarakat rusak.

"Kalau awal tahun ada, banyak juga tanaman yang dirusak," ujarnya.[*/Red]


Komentar

Tampilkan

Terkini