-->

Tiba di Kediaman, Jenazah Septia Ulfa Lestari Disambut Haru Diiringi Shalawat

15 Juli, 2021, 21.06 WIB Last Updated 2021-07-15T14:06:39Z
LINTAS ATJEH | NAGAN RAYA - Jenazah Septia Ulfa Lestari (23 tahun) tiba di rumah duka, kampung halamannya di Dusun Suka Rejo Lung Mane, Desa Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya,  sekitar pukul 19.40 WIB, Selasa (13/07/2021).

Pantauan LintasAtjeh.com di kediaman, sanak kelurga dan masyarakat setempat berdatangan untuk menyambut jenazah. Bahkan di perbatasan, Muspika dan Asisten Sekdakab Nagan Raya menunggu jenazah di Desa Suak Puntung, Kecamatan Kuala Pesisir.

Di tengah ratusan pelayat juga hadir para Anggota Legislatif salah seorang Wakil Ketua DPRK, Puji Hartini bersama istri wakil bupati. Saat tiba jenazah di kediaman langsung di sambut haru dan isak tangis dari pihak keluarga Almahummah Septia Ulfa Lestari.

Jenazah dikawal langsung  dari Rapi Aceh, Ikatan  Alumni Timur Tengah (IKAT), Kerabat dari Mesir Yusnalis  dan pihak keamanan. Meninggalnya sosok Penghafal Al Qur'an 30 juz itu, merupakan putri kelahiran Nagan Raya.

Kades Kuala Trang Samsul Bahari mengatakan, Malam ini kita tuntaskan semuanya, karena jenazah sudah lama dalam perjalanan dan selesai  Shalat nanti baru di kebumikan di Tempat pemakaman Kuala Trang.

Sekjen Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh Mubashshirullah, Lc, M.Ag, kepada awak media mengatakan, alhamdulillah proses pemulanagan jenazah Septia Ulfa Lestari  sudah sampai di rumah duka dan kami mewakili teman mahasiswa  Aceh di Mesir dan seluruh keluaraga Ikat Aceh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemulangan jenazah dan juga Dinas Sosial Aceh.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Kepada keluarga yang berduka bisa bersabar semoga  Almarhumah  di tempatkan yang layak di sisi Allah,” tuturnya.

Ia menambahkan, dalam proses pemulangan Jenazah Alm. Yang ada kendalanya di Turki ketika pesawat ganti dari kargo penumpang.

"Seharus sampai di Jakarta pukul 17.55 pada Minggu akibatnya kendala tersebut maka baru bisa di terbang Senin pada pukul 17.55 waktu setempat. Alhamdulilah yang lainnya tidak ada kendala,” tambahnya.

Sementara Kerabat Septia Ulfa Lestari dari Mesir Yurnalis menjelaskan, sakitnya tidak lama cuma satu minggu, setelah beberapa hari kemudian almarhumah drop dan tidak sadarkan diri, akhirnya meninggal dunia.   

Yurnalis menyebut almarhumah merupakan mahasiswi yang sangat giat dan rajin dalam bidang akademik. Dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu mahasiswi Aceh yang mendapat mumtaz (nilai istimewa) secara berturut turut,” tutupnya.[Ms]
Komentar

Tampilkan

Terkini