-->








Aceh Tamiang dari Zona Kuning Turun Menjadi Zona Orange Covid-19, Aceh Tengah dan Aceh Singkil Zona Merah

06 Agustus, 2021, 19.11 WIB Last Updated 2021-08-06T12:12:29Z

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) (Foto: Istimewa)

LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh sempat melonjak dalam beberapa hari terakhir. Satgas Penanganan Covid-19 menilai lonjakan itu terjadi akibat warga semakin mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani kepada wartawan, Jumat (06/08/2021) mengatakan, kepatuhan di kalangan masyarakat terhadap prokes tampak melonggar. Tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan melorot dari urutan ketiga ke urutan keenam di Sumatera.

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan, data penurunan tingkat kepatuhan prokes diketahui berdasarkan monitoring tim Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Nasional. Pemantauan dilakukan dalam dua pekan (26 Juli s.d 01 Agustus 2021).

Hasil monitoring pekan IV, terang SAG, tingkat kepatuhan warga Aceh memakai masker turun menjadi sekitar 85,05 persen. Pada pekan sebelumnya, jumlah masyarakat yang mengenakan masker sebesar 88,92 persen dari 632.305 orang yang dipantau pada 107.178 lokasi tempat-tempat umum di Aceh.

Sementara itu, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun dari 91,36 persen menjadi 87,98 persen. Dia menyebut kelonggaran warga mematuhi prokes itu berdampak terhadap kenaikan jumlah kasus positif.

"Hasil analisis data oleh tim pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dalam periode yang sama, kasus aktif Covid-19 di Aceh meningkat dari 19,86 persen menjadi 22,74 persen," jelas Saifullah.

Menurutnya, peningkatan terjadi akibat penambahan kasus positif baru harian maupun mingguan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh. Jumlah pasien sembuh disebut turun dari 75,80 persen menjadi 72,98 persen.

"Sedangkan angka kasus meninggal dunia juga turun dari 4,37 persen menjadi 4,27 persen," ujarnya.

Saifullah juga menerangkan, apabila kasus baru terus meningkat dan kasus aktif tidak turun tajam, jumlah pasien Cobid-19 yang dirawat di rumah sakit bakal melampaui daya dukung sistem pelayanan kesehatan yang tersedia. Hal itu dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kematian pasien Cobid-19 di Aceh.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Karena itu, semua elemen masyarakat harus mengetatkan kembali prokes supaya kasus baru Covid-19 berkurang, dan terus makin berkurang, dan akhirnya nihil di Aceh," sebutnya.

Untuk diketahui, pada Rabu (04/08/2021) kemarin, kasus baru konfirmasi Covid-19 bertambah 351 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 99 orang, dan 10 orang meninggal dunia. Jumlah kasus baru itu disebut tertinggi sejak pandemi melanda Maret 2020.

Kasus-kasus positif baru yang mencapai 351 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh sebanyak 104 orang, Aceh Besar 54 orang, Aceh Tengah 44 orang, Simeulue 29 orang, Lhokseumawe 24 orang, dan warga Pidie 23 orang.

Kemudian warga Aceh Utara, Aceh Barat, dan Aceh Selatan sama-sama sembilan orang. Warga Langsa dan Aceh Jaya, masing-masing 7 orang. Selanjutnya warga Aceh Tamiang 6 orang. Warga Bireuen dan Pidie Jaya masing-masing 5 orang. Lebih lanjut warga Bener Meriah dan Sabang, sama-sama 3 orang.

Sementara warga Aceh Timur, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya, masing-masing 2 orang. Sedangkan warga Aceh Tenggara dan Aceh Singkil sama-sama 1 orang dilaporkan pasien baru Covid-19, rinci SAG.

Hasil analisis data Covid-19 periode 26 Juli s.d 01 Agustus 2021 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, dua kabupaten di Aceh kini menjadi zona merah, yakni Aceh Tengah dan Aceh Singkil. Padahal, Aceh Singkil baru saja menjadi zona oranye setelah mengoreksi peta zonasinya dari merah pada 12-18 Juli 2021.

Selain Aceh Tengah dan Aceh Singkil yang kondisinya menurun, juga Aceh Tamiang, Bener Meriah, Bireuen, Pidie, Aceh Jaya, dan Kota Subulussalam. Pekan lalu daerah ini zona kuning, kini menjadi zona oranye bersama Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, zona oranye dari pekan lalu.

"Kabupaten yang masih dapat mempertahankan daerahnya sebagai zona kuning di Aceh saat ini meliputi Aceh Tenggara, Aceh Timur, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Simeulue," urai SAG.

"Hingga kini, kasus Covid-19 di Aceh telah mencapai 23.916 orang. Dari jumlah itu, pasien yang sedang dirawat atau isolasi mandiri sebanyak 5.523 orang, yang sudah sembuh 17.374 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia sudah mencapai 1.019 orang," pungkasnya.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini