-->








Sosok Lodewijk Paulus, Sang Mantan Danjen Kopassus Kini Jadi Wakil Ketua DPR RI

30 September, 2021, 06.33 WIB Last Updated 2021-09-29T23:33:17Z
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, bergelar haji dan mualaf saat berpangkat mayor. Kini jadi Wakil Ketua DPR RI

LINTAS ATJEH | PEKANBARU - Airlangga Hartarto resmi mengumumkan siapa Wakil Ketua DPR pengganti Azis Syamsuddin hari ini, Rabu (29/9/2021) sore.

Golkar menunjuk Lodewijk Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR RI.

"Terkait dengan mekanisme yang ada, Partai Golkar sudah melakukan Rapat Pleno Terbatas dan rapat harian."

"Pada rapat Pleno tanggal 27 September kemarin, Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjuk Haji Lodewijk Freidrich Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR RI, menggantikan Azis Syamsuddin," kata Airlangga Hartarto.

Lantas, seperti apa sosok Lodewijk Paulus yang disebut Airlangga Hartarto bergelar haji tersebut.

Lodewijk Paulus sendiri adalah Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

Ia duduk sebagai anggota DPR RI setelah memenangkan satu kursi dari daerah pemilihan Lampung 1 pada pemilihan legislatif pada 2019 lalu.

Ada yang menarik dari sosok Lodewijk Paulus,

Ia adalah seorang pria Manado yang terlahir dari keluarga kristen pada 27 Juli 1957 silam.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Namun saat mengenyam bangku pendidikan Sekolah Dasar, ia bersekolah di Sekolah Dasar Islam Muhammadiyah Manado.

Dari sinilah awal persentuhannya dengan agama Islam secara intens.

Dikutip dari Kabargolkar disebutkan, Usai menamatkan pendidikan di SMA Negeri Palu yang melanjutkan pendidikan ke Akmil Malang pada tahun 1981 silam.

Saat menyandang gelar Mayor, ia berkenalan dengan sang istri Meria Agustina yang beragama Islam.

Hal itu yang akhirnya mendorong pria itu, ia pun mempelajari dan memperdalam Agama Islam.

"Saya menjadi mualaf (berpindah agama menjadi Muslim) ketika (berpangkat) mayor," Lodewijk Paulus.

Namun, pada saat tumbuh keyakinan untuk memeluk agama Islam, mantan perwira tinggi TNI itu mendapat tentangan dari lingkungan, termasuk keluarganya.

"Saya dikatakan akan masuk neraka jika masuk Islam," katanya.

Tak hanya itu, sosok Lodewijk Paulus pun ditakut-takuti bahwa karier militernya akan terhambat jika masuk Islam.

Sebab, saat itu atasannya adalah seorang non muslim.

Namun Lodewijk Paulus tetap yakin, bahwa Islam adalah agama yang pas di dalam hatinya.

Dan dua tahun sebelum menikah, ia pun memutuskan menjadi seorang muslim.

Lodewijk mengaku bersyukur karena banyak nikmat dan kemudahan yang diperoleh setelah memeluk agama Islam, termasuk perjalanan kariernya di militer.

Dia mencontohkan, dari teman seangkatannya di militer, Akademi Militer Angkatan 1981, Lodewijk termasuk enam atau tujuh orang yang pertama meraih pangkat kolonel.

Tidak hanya sampai di situ.

Karier militer Lodewijk juga termasuk yang cemerlang.

Posisi strategis di TNI AD pernah dijabat.

Antara lain, sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopasus dan Panglima Kodam Bukit Barisan. Jabatan terakhir sebelum pensiun pada 2015, Lodewijk dipercaya menjadi Dankodiklat TNI AD.

Tak berhenti di sana, setelah berhenti dari militer, ia pun bergabung dengan Partai Golkar.

Tak tanggung-tanggung, ia didapuk jadi sekretaris Partai Golkar oleh Airlangga Hartarto.

Posisi yang sama sekali tak pernah melintas di dalam pikiran Lodewijk Paulus.

Dan kini, bintang Lodewijk Paulus terus bersinar.

Ia ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPR RI setelah Aziz Syamsudin, wakil ketua sebelumnya dicokok KPK dalam kasus suap.

Berita ini sudah tayang di Tribun Pekanbaru berjudul Sosok Lodewijk Paulus Masuk Islam saat Mayor dan Bergelar Haji, Kini Jadi Wakil Ketua DPR
Komentar

Tampilkan

Terkini