LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Kanwil BPN Aceh menggelar Coffee Morning bersama 25 perwakilan media berlangsung dengan diskusi terbuka tentang pembahasan seputar pertanahan di Sagoe Seunuka Pike (Aula Terbuka) Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Aceh, Kamis pagi (09/12/2021).
Diskusi ini dimulai dengan sambutan T. Alamsah, S.H, Kepala Subbagian Umum dan Hubungan Masyarakat dengan menyampaikan tentang terbukanya Kanwil BPN Aceh atas informasi terutama tahap verifikasi oleh media.
Diskusi berlanjut dengan delapan pertanyaan terkait peran BPN dalam pembayaran pembebasan tanah, penetapan hak dan pendaftaran tanah, mafia tanah, hingga capaian Kanwil BPN Aceh sepanjang 2021.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Pertanyaan teman-teman media dijawab langsung oleh Bambang Heru Purnomo, A.Md, Analisis Hukum Pertanahan pada Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan serta Fery Irwanda, S.H., M.H, Penata Pertanahan Muda pada Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Kanwil BPN Aceh.
Pada pembahasannya, perwakilan Kanwil BPN Aceh menjelaskan tentang bagaimana Kanwil BPN berperan dalam contoh kasus pembebasan tanah tol disertai tahapan dan prosesnya.
Kemudian dilanjutkan dengan bahasan pengelolaan kawasan seperti pantai hingga sungai. Diskusi terus berlangsung, mulai dari isu mafia tanah, isu tanah mantan kombatan hingga terkait PTSL Tahun 2021.
"Terkait pencapaian, secara umum Kanwil BPN Aceh telah mencapai 100% program pensertifikatan barang negara, 97% pengadaan tanah, 70% pembangunan tanah dan secara keseluruhan telah mencapai kurang lebih 90% realisasi program sepanjang 2021," pungkas Fery.[*/Red]
