Camat Kecamatan Kuala Batee Khairuman membenarkan bahwa ada sejumlah calon keuchik di wilayahnya yang mengundurkan diri, yakni Gampong Alue Padee, dan Panto Cut.
"Iya benar, ada dua orang calon keuchik yang mengundurkan diri, karena berbenturan dengan Qanun dan pernah tersangkut dengan hukum," kata Khairuman, Selasa (15/02/2022).
Dia juga menerangkan, dua calon yang mengundurkan diri tersebut karena berbenturan dengan Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang tata cara pemilihan keuchik dan pemberhentian keuchik di Aceh dengan Pasal 13 huruf J.
"Ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang kemarin, hanya saja berbenturan dengan Qanun, dan tidak ada penyebab lain terkait calon keuchik yang mengundurkan diri, dan berkasnya sudah kami terima tadi," jelasnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Dua calon yang mengundurkan diri yaitu, Matria Adil Desa Alue Padee, dan Zikri Yus dari Desa Panto Cut, duanya itu dari Kecamatan Kuala Batee," jelasnya.
Pengunduran diri sebagai calon keuchik itu sambungnya, ditujukan kepada Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) masing-masing Gampong kemudian diteruskan kepada Muspika Kecamatan setempat.
Sementara itu salah seorang calon keuchik yang mengundurkan diri, Matridi menyebutkan, dirinya mengundurkan diri dari calon Keuchik Gampong Alue Padee karena terbentur dengan amanat Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009 13 huruf J.
"Saya sudah berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk Kabag Hukum Setdakab Abdya hingga Bupati. Maka dari itu, saya mengundurkan diri karena terbentur dengan Qanun," kata Matridi.
Sehubungan dengan itu, katanya, dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun, dirinya mengundurkan diri dari pencalonan Keuchik Gampong Alue Padee.
"Surat pengunduran diri sudah saya buat, ini tidak ada paksaan dari orang lain, mungkin ada jalan lain untuk membangun gampong saya," pungkasnya.[WA]
