Lelaki berkulit putih itu, menderita sakit saraf hingga pompa jantungnya melemah, sehingga membuat tubuhnya tak berdaya.
"Menurut keterangan dokter, saya mengalami sakit saraf, pompa jantung juga melemah," ungkap Irfandri saat ditemui LimtasAtjeh.com di kediamannya, Jum'at (18/02/2022).
Dia juga menceritakan, penyakit yang di deritanya itu setelah dirinya mengalami kecelakaan mobil di Calang, Aceh Jaya bersama tiga orang temannya. Kejadian itu, terjadi pada tanggal 09 Desember 2020 lalu.
"Dalam kecelakaan itu, saya dan satu teman selamat, sedangkan dua lainnya meninggal dunia," ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, Irfandri mengalami patah tulang paha sebelah kiri. Karena terjadi pembusukan, akhirnya pahanya itu terpaksa di amputasi.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTAS ATJEH.COM
"Waktu itu saya dirawat di RSZA selama dua bulan, kemudian rawat jalan selama dua bulan. Tapi, menurut keterangan dokter, memang tidak bisa lagi diambil tindakan," jelasnya.
Selama kejadian itu, Irfandri tidak bisa lagi bekerja. Kini tubuhnya hanya tinggal tulang dibalut kulit. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia dan keluarga hanya berharap belas kasih dari saudaranya.
"Badan saya ini yang bisa bergerak cuma dari tangan hingga kepala, itu pun tidak seutuhnya, karena tangan ini pun tidak bisa saya genggam. Kalau ingin keluar rumah untuk sekedar duduk di depan, saya diangkat oleh keponakan," paparnya.
Irfandri mengaku belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Abdya. Ia berharap, pemerintah setempat memperhatikan kondisi dan keluarganya.
"Kalau dari Pemerintah belum ada bantuan apa-apa, tapi kemaren ada bantuan dari lembaga ACT Abdya," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, di lokasi Irfandri dan keluarga, kini menempati sebuah rumah dinas SDN 13 Abdya. Selain itu, ia memiliki seorang istri bernama Haslina Harja (27) sebagi tulang punggung keluarga dan dua anak perempuan, masing-masing, Nada Ayunda (5), dan Maili Adila (2).[WA]
