Salah seorang pensiunan PTPN I yang enggan disebutkan namanya kepada LintasAtjeh.com, Senin (28/02/2022), di Langsa menyampaikan bahwa karyawan yang sudah pensiun dan di PHK tidak dapat mengklaim asuransinya walaupun pada masa kerja meraka telah dipotong gaji untuk membayar iuran asuransi.
"Sejak tahun 2018 klaim asuransi mulai tidak dapat dicairkan, padahal iuran asuransi kami tetap dipotong. Bahkan kawan-kawan yang terlebih dahulu pensiun dan berhenti bekerja hingga kini masih banyak yang belum dibayar asuransinya," ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
"Kami sudah beberapa kali menanyakan ke pihak perusahaan, malah salah seorang pejabat perkebunan itu mengatakan bahwa kami tidak ada menerima pembayaran klaim asuransi untuk para karyawan yang sudah menjalani masa pensiun dan berhenti bekerja di PTPN I," imbuhnya.
Ia menyampaikan harapannya agar para awak media mau membantu dan menelusuri kemana uang asuransi Jiwasraya yang telah dipotong upahnya oleh pihak perusahaan pada masa mereka bekerja.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Memang nilainya tidak sebegitu banyak, tapi uang tersebut sangat berharga bagi kami para pensiunan. Tolonglah bapak-bapak wartawan untuk menelusuri kemana uang asuransi kami," ujarnya.
"Pihak perusahaan sampai saat ini belum memberi kabar pada kami dan meminta kepada kami untuk bersabar atas proses yang sedang dilakukan," ketusnya.
Perlu diketahui bahwa PT Asuransi Jiwasraya pada tanggal 31 Mei 2021 adalah batas akhir penawaran restrukturisasi polis untuk produk korporasi, ritel dan bancassurance. Jadi perusahaan asuransi Jiwasraya sudah tutup.
Sementara itu, Kasubag Humas PTPN I Febriansyah saat di konfirmasi LintasAtjeh.com melalui telepon seluler mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang berada di Medan dan menyarankan agar datang ke Kantor PTPN I pada Selasa, 01 Maret 2022.
"Besok setelah saya konfirmasi ke bagian SDM maka saya akan beri jawaban ke Abang," tutupnya. [Sm]
