-->








Dikritik Wartawan, Kadis Kominfo Kota Langsa "Kabur" Meninggalkan Ruangan

07 Maret, 2022, 23.30 WIB Last Updated 2022-03-08T00:03:06Z
LINTAS ATJEH | LANGSA - Badan Narkotika Nasional Kota Langsa menggelar kegiatan workshop penguatan kapasitas insan media untuk mendukung kota tanggap dari ancaman narkoba yang diikuti oleh puluhan wartawan di salah satu hotel di Langsa, Senin (07/03/2022).

Selain wartawan, kegiatan tersebut juga diikuti oleh Humas dan protokoler Pemko Langsa, Humas Polres Langsa dan Humas/ Media Center Kodim 0104/ ATIM.

Sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala BNNK Langsa, Basri, SH, MH. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kota Langsa, M. Husin, S.Sos. Anggota DPRA, Asrizal Asnawi dan Ketua PWI Kota Langsa Putra Zulfirman.

AKBP Basri menyampaikan bahwa upaya memerangi narkoba adalah tanggungjawab bersama. Tidak hanya semata tanggungjawab Badan Narkotika Nasional (BNN), tetapi semua elemen masyarakat.

"Narkoba ini sungguh sangat berbahaya, bahkan lebih bahaya daripada Covid-19. Jika covid, hanya ada dua konsekuensinya, sembuh atau meninggal dunia," ujar Basri.

"Tetapi narkoba bukan saja itu tapi bisa lebih parah lagi, membuat  kecanduan, malah memunculkan kejahatan kejahatan yang menghancurkan kehidupan," imbuhnya.

Ia juga menjabarkan bahwa persoalan narkoba ini makin mengkhawatirkan. Apalagi jika banyak orang tidak peduli akan bahaya narkoba ini, karena hal ini bisa menghancurkan generasi penerus bangsa.

Untuk itu, sambung Basri, peran semua pihak termasuk media sebagai pejuang edukasi bagi masyarakat dalam memerangi dan memberantas narkoba sangatlah penting dan utama.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Langsa, M. Husin, S.Sos memilih "kabur" dari ruangan forum saat memberikan materi pada kegiatan Workshop penguatan kapasitas insan media bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kadis Kominfo Kota Langsa memberikan materi berjudul "Rencana aksi Pemko Langsa di bidang edukasi dan informasi P4GN dalam mendukung mewujudkan Kota tanggap ancaman bahaya narkoba".

Setelah memaparkan materi, moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. Dari dua peserta yang bertanya, timbul perdebatan sengit dalam ruangan, Kadis Kominfo mengucapkan pernyataan.

"Saat saya di Kabag Humas Pemko Langsa selalu membantu dan bersinergi dengan wartawan," ungkapnya.

Akan tetapi,  apa yang disampaikannya mendapat bantahan dari salah seorang wartawan senior, Yoesdinoer.

"Bohong, tidak ada wartawan yang diperhatikan saat itu, hanya pilih-pilih saja," bantah pria yang akrab disapa Bang Buyong tersebut.
Pernyataan Kadis Kominfo tersebut berbuntut menjadi perdebatan sengit, sehingga panitia mengambil sikap menghentikan forum berhubung waktu memasuki sholat ashar dan coffee break.

Namun selesai coffee break, Kadis Kominfo Kota Langsa tidak melanjutkan materi dalam forum tersebut dan langsung pergi meninggalkan kegiatan itu.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini