-->








Peringati Milad ke 58, Kader IMM Abdya Kasih Kado Demo Buat Kejari

14 Maret, 2022, 22.15 WIB Last Updated 2022-03-14T16:15:19Z

LINTAS ATJEH | ABDYA - Puluhan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) beserta Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) geruduk Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

Kehadiran mahasiswa ke Kantor Kejari tersebut, untuk mempertanyakan kejelasan kasus dugaan korupsi aprikasi Tokopika, yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah.


"Kehadiran kami disini untuk mempertanyakan sudah sampai dimana penangganan kasus dugaan korupsi tokopika, karena sampai saat ini belum ada kejelasan," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Revi Al Rahmat saat menyampaikan orasi di depan Kantor Kejari Abdya, Senin (14/03/2022).


Refi juga mengatakan, pihaknya berharap kepada Kejari Abdya agar segera menuntaskan kasus dugaan korupsi tokopika tersebut, karena mereka menilai pengadaan aplikasi tokopika tersebut terlalu banyak menguras anggaran.


"Beberapa bulan kemarin, kami sudah beraudiensi dengan pihak Kejari, mereka menyatakan akan menyelesaikan kasus tersebut. Tapi, sampai saat ini belum ada kejelasan, maka oleh karena itu kami melakukan aksi demonstrasi disini," terangnya.


Menyikapi berbagai kasus yang berkaitan dengan hukum di Kejari Abdya lanjutnya, terutama kasus dugaan korupsi tokopika yang menghabiskan anggaran APBK Tahun 2020 berjumlah 1,3 milyar.


Lanjutnya, di bawah Dinas koperasi usaha kecil, menengah, dan perindustrian perdagangan.  Mereka menduga pihak Kejari lalai dalam menyikapi hal tersebut.


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 


"Maka oleh sebab itu kami atas nama Aliansi Gerakan Mahasiswa Abdya (GEMA) menuntut.


1. Mendesak Kejari Abdya untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi Aplikasi Toko Pika


2. Meminta Kejari Abdya untuk secepatnya memberikan kepastian hukum, terhadap kasus dugaan korupsi toko pika


3. Kejari Abdya agar lebih serius.dalam mengungkapkan kasus dugaan korupsi toko pika, sehingga sehingga keadilan hukum tidak melihat status dan golongan.


4. Mendesak Kejari Abdya, agar menuntaskan kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum yang lainnya, serta memberikan kepastian waktu penuntasan toko pika," pungkas Refi.


Menurut pantauan LintaAtjeh.com di lokasi, puluhan mahasiswa tersebut berkumpul di kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah, kemudian di jemput langsung oleh pihak kepolisian, menuju titik aksi ke Kantor Kejari setempat.


Sementara puluhan personil Polres Abdya juga dikerahkan ke lokasi demonstrasi, demi menjaga keamanan dan ketertiban aksi mahasiswa yang menggunakan jas merah maron tersebut. Kemudian kehadiran mereka disambut langsung oleh Kejari Abdya Heru Widjatmiko yang baru bertugas di Bumoe Breh Sigupai di depan kantornya.[WA]

Komentar

Tampilkan

Terkini