-->








Tower Manggrove, Ikonik Kota Langsa Buah Karya Usman Abdullah

17 Mei, 2022, 01.02 WIB Last Updated 2022-05-17T04:47:13Z


LINTAS ATJEH | LANGSA -
Tower yang berada di dalam kawasan ekowisata Mangrove Forest Park adalah ikonik Kota Langsa dan merupakan buah karya Walikota Langsa, Usman Abdullah kini menjadi daya tarik tersendiri dalam bidang kepariwisataan.


Demikian disampaikan Direktur CV Ayudhiya Management, Yana Ayudhiya kepada sejumlah awak media di Mangrove Forest Park, Kuala Langsa, Senin (16/05/2022).


"Untuk saat ini baru ada peningkatan kunjungan wisatawan yang berlibur ke objek wisata mangrove Kota Langsa dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Yana.


Yana menjabarkan, meningkatnya kunjungan wisatawan dalam dan luar daerah ini salah satunya dikarenakan adanya wahana yang baru selesai dibangun yaitu tower mangrove yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.


"Para wisatawan dapat menikmati panorama dan keindahan alam mangrove dari menara tower yang memiliki ketinggian mencapai 45 meter berada di kawasan ekowisata Hutan Mangrove seluas 8.000 hektar," papar Yana.


Ia juga menjelaskan, untuk mengunjungi objek wisata mangrove tersebut, para pengunjung pada hari Senin sampai Jumat akan dikenakan biaya tiket masuk kawasan ekowisata Mangrove Forest Park sebesar Rp 5.000. Namun untuk hari Sabtu dan Minggu serta hari besar lainnya harga tiket masuk Rp 10.000.


"Bagi para wisatawan yang ingin memasuki area wahana Tower Mangrove Forest Park akan dikenakan tarif seharga Rp. 20.000/orang," jelas Yana.


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM



Terkait adanya biaya saat memasuki area wahana Tower Manggrove Forest Park, Yana menerangkan bahwa CV Ayudhia Management sebagai pihak ketiga mendapatkan kepercayaan untuk mengelola wahana Tower Manggrove dari PT Pelabuhan Kota Langsa (PEKOLA) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).


"Saat penandatanganan kontrak pengelolaan fasilitas ekowisata Mangrove Forest Park tahun lalu, Tower Manggrove sedang dalam proses pembangunan sehingga tidak masuk untuk pengelolaannya dalam kontrak kerjasama," terang Yana.


"Setelah wahana yang berada dalam kawasan ekowisata Mangrove Forest Park tersebut rampung, maka pihak PT PEKOLA menyerahkan pengelolaannya kepada pihak kami dengan perjanjian bagi hasil 40 - 60 persen," imbuhnya.


Ia juga menyampaikan, demi menjaga kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang ingin menikmati panorama keindahan alam mangrove dari menara tower, pihaknya menerapkan aturan yaitu 75 pengunjung dan dengan batas waktu 10 menit per lantai.


"Untuk masuk ke bangunan delapan lantai tersebut hanya diperbolehkan 75 orang saja dan miliki batasan waktu 10 menit per lantai guna mengabadikan momen dalam wisata. Dan para wisatawan juga harus tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.


"Semoga ekowisata Mangrove Forest Park yang sudah memiliki wahana ini semakin dikenal sampai manca negara sehingga para wisatawan dari luar negeri berkeinginan mengunjungi ikonik Kota Langsa," pungkas Yana Ayudhiya. [Sm]

Komentar

Tampilkan

Terkini