-->








Pasca Banjir, Ratusan Prajurit Gabungan Perangi Tumpukan Sampah di Aceh Tamiang

10 November, 2022, 16.38 WIB Last Updated 2022-11-10T09:38:23Z

Ratusan prajurit gabungan saat membersihkan Kota Kualasimpang yang terlihat kotor pasca-banjir, Kamis (10/11/2022). 

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Dampak akibat banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang semenjak Minggu 31 Oktober 2922 lalu, telah membuat beberapa gunungan sampah, terutama di kawasan perkotaan Kualasimpang, Aceh Tamiang.

Untuk mengatasi hal itu, ratusan prajurit dari berbagai kesatuan melakukan gotong-royong membersihkan tumpukan sampah yang menggunung di beberapa lokasi serta membersihkan sejumlah fasilitas umum yang terdampak banjir di Aceh Tamiang.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Kamis (10/11/2022) mengatakan aksi gotong royong tersebut dipusatkan di Kota Kualasimpang dan Karang Baru. 
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliayana Devita

Disampaikan oleh Devi bahwa banjir di kedua daerah ini, sebagian besar sudah surut, sehingga menyisakan tumpukan sampah dan lumpur.

"Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tentunya sangat berterima kasih, bantuan ini sangat membantu dan bisa dirasakan langsung masyarakat," ungkap Devi.

Amatan LintasAtjeh.com, di lokasi, selain tumpukan sampah di pinggir jalan, salah satu sasaran utama para prajurit gabungan tersebut adalah gedung-gedung sekolah. 

"Ini hari terakhir mereka di sini, sesuai jadwal besok semuanya sudah ditarik," lanjut Devi.

Devi menyebut tim gabungan ini terdiri atas TNI sebanyak 319 personel dan Polri 196 personel. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Dia merincikan untuk TNI berasal dari Kodim 0117/Atam sebanyak 150 prajurit, Yon Marinir 8 sebanyak 102 prajurit, Yonif RK 111/KB 35 prajurit, Denkesyah LW 12 prajurit, Bekang 5 prajurit dan Tepbek 15 prajurit.

Sementara kepolisian berasal dari Polres Aceh Tamiang 100 personel, Brimob Lhokseumawe 50 personel, Brimob Langsa 35 personel, Polairud Langsa 5 dan Polairud Aceh Timur 6 personel.

Diketahui hingga hari kesebelas banjir, sebanyak 17 kampung di Kabupaten Aceh Tamiang masih terisolir, Kamis (10/11/2022). 

Kampung yang terisolir ini terletak di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bendahara ada 11 kampung dan Kecamatan Kejuruanmuda enam kampung.

Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita mengungkapkan secara keseluruhan banjir di hari kesebelas ini masih terbilang parah karena ada 167 kampung yang terimbas, di mana 67 kampung masih dalam status terendam banjir. 

"Kampung yang terkena banjir itu ada 167, dan 67 kampung di antaranya memang masih dalam status terendam," kata Devi, Kamis (10/11/2022).

Kondisi ini membuat jumlah pengungsi juga masih tinggi. 

Berdasarkan data terbaru, masih ada 4.139 keluarga yang bertahan di pengungsian. 

Pemkab Aceh Tamiang sendiri telah mendirikan 123 dapur umum.[ZF]




Komentar

Tampilkan

Terkini