-->








PDAM Tirta Tamiang Kerahkan 10 Mobil Tangki 'Suplai Air Bersih' ke Posko Pengungsian

07 November, 2022, 21.53 WIB Last Updated 2022-11-07T14:53:36Z

Mobil tangki antri mengisi air bersih di PDAM Tirta Tamiang untuk disuplai ke sejumlah posko pengungsi yang ada di kabupaten tersebut, Senin (07/11/2022).

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Meski banjir di Kabupaten Aceh Tamiang sudah surut, namun saat ini masih 142 desa yang terendam banjir dan warga yang masih bertahan di posko pengungsian berjumlah 1.436 KK, tersebar di 343 posko pengungsian. Mereka dalam kondisi krisis air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, PDAM Tirta Tamiang mengerahkan 10 mobil tangki untuk mensuplai air bersih di posko-posko pengungsian yang ada di kabupaten tersebut.

Direktur PDAM Tirta Aceh Tamiang, Ismail kepada LintasAtjeh.com, Senin (07/11/2022) mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang daerahnya masih terendam banjir, pihaknya menyuplai air bersih ke posko-posko pengungsian banjir.

Lanjut Ismail, kebutuhan air bersih menjadi kendala warga di pengungsian, terlebih ada beberapa unit instalasi pengolahan air bersih milik PDAM Tirta Tamiang yang terendam banjir sehingga ada instalasi yang rusak sehingga pihaknya menyuplai air bersih dari unit pengolahan air bersih Karang Baru.

"10 unit mobil kita kerahkan untuk distribusi air bersih kepada pengungsi yang masih bertahan di Aceh Tamiang," ujar Ismail.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

10 unit mobil tangki ini lanjut Ismail, milik PDAM Tirta Tamiang, BPBD, dan Dinas PU Aceh Tamiang. Satu mobil tangki tersebut kapasitas 5.000 liter, sehari bisa mencapai empat kali suplay di posko pengungsian berbeda.

"Rata-rata kita distribusikan 100.000 liter air bersih kepada pengungsi dan sudah tiga hari air bersih kita suplay kepada pengungsi," ujar Ismail lagi

Ismail juga menjelaskan, satu unit mobil tangki milik PDAM Tirta Tamiang terpaksa mati mesin alias “Jim” akibat menerobos banjir di Desa Lubuk Batil, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Minggu (06/11/2022) kemarin.

"Mobil tangki tersebut bermaksud menyuplai air bersih ke pengungsi di Desa Lubuk Batil, karena badan jalan terendam air masih tinggi membuat mobil tersebut mati mesin dan saat ini masih berada di lokasi," pungkasnya.[ZF]






Komentar

Tampilkan

Terkini