Temuan kasus polio di Pidie, Aceh menarik perhatian masyarakat Indonesia. Ada sederet fakta tentang polio yang perlu Anda ketahui. (iStockphoto/kemalbas)
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Temuan kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh menarik perhatian masyarakat Indonesia. Ada sederet fakta tentang polio yang perlu Anda ketahui.
Seorang anak berusia 7 tahun di Pidie dilaporkan terkena polio dan kakinya lumpuh. Kasus ini tentu saja mengejutkan banyak pihak sebab Indonesia sudah berstatus bebas polio sejak 2014.
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan virus. Virus menyerang sistem saraf sehingga pasien bisa mengalami kelumpuhan total hanya dalam hitungan jam. Tak hanya kelumpuhan, polio bisa mengakibatkan kematian akibat kegagalan sistem pernapasan.
Berikut deret fakta yang perlu Anda ketahui tentang polio.
1. Jadi KLB di Aceh
Meski baru satu kasus, polio ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Aceh. Pemerintah daerah setempat pun menggalakkan imunisasi massal mulai 28 November lalu.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sementara itu, pemerintah pusat lewat Kementerian Kesehatan mencanangkan program, dua kali suntikan vaksin polio gratis untuk bayi mulai 2023. Namun sejak Kamis (01/12/2022), program ini sudah mulai di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
2. Polio hanya bisa dicegah
Kemenkes menyebut tidak ada obat yang bisa menyembuhkan polio. Langkah paling penting yang bisa dilakukan adalah pencegahan yakni dengan pemberian vaksin.
"Dalam kasus polio yang bisa disembuhkan adalah gejala akutnya. Sedangkan untuk kelumpuhan yang ditimbulkan, hanya dapat dihentikan perkembangannya agar otot tidak semakin mengecil," ungkap Dian Sulistya Ekaputri, dokter spesialis anak.
3. Cakupan vaksinasi masih di bawah target
Polio hanya bisa dicegah lewat vaksinasi. Namun hingga kini cakupan vaksinasi masih di bawah target 90 persen. Hal ini akibat pandemi, antivaksin dan hoaks seputar imunisasi.
Secara umum ada dua jenis vaksin polio buat anak yang diberikan secara bertahap yakni vaksin polio tetes dan vaksin polio suntik.
Vaksin polio tetes (oral polio vaccine) diberikan empat kali pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan. Sementara vaksin polio suntik (inactivated polio vaccine) diberikan sekali pada usia4 bulan.[cnnindonesia.com]