-->








Usai Bersih Bendungan Air Cot Gud, Cek Guh Rimueng Kila Diskusi dengan Penjabat Bupati Nagan Raya

29 Januari, 2023, 13.13 WIB Last Updated 2023-01-29T06:14:14Z

Cek Guh Rimueng Kila (tengah) saat diskusi bersama Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, bertempat di salah satu warung mie seputaran Seunagan Timur, Minggu (29/01/2023).
 
LINTAS ATJEH | NAGAN RAYA – Puluhan Geujrun Blang di Nagan Raya membersihkan pintu air untuk kelancaran air persawahan di Gampong Cot Gud, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, Minggu (29/01/2023).

Dalam kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP. S.Sos., M.Si, merespon sangat baik apa yang di sampaikan oleh tokoh Nagan Raya yaitu Cek Guh Rimueng Kila. Baik di sisi LSM Rimueng Kila maupun terkait nasib petani selama ini.

Fitriany Farhas meminta, kepada masyarakat Nagan Raya agar kerjasama yang baik untuk membangun Kabupaten Nagan Raya yang sering didengar dengan sebutan Nangro Rameune.
“Namun selama ini kita pemerintah sudah banyak menjemput program di kementrian, namun program tersebut di saat kita jemput bukan turun dengan sekejab, tapi butuh kesabaran dan butuh proses,” kata Pj Bupati

Pj Bupati berharap, khusus kepada petani bidang gabah di wilayah Kecamatan Suka Makmue, Kecamatan Seunagan, Kecamatan Seunagan Timur dan Beutong agar disaat penanaman padi harus serentak agar hasil panen memuaskan.

Disisi lain Agussalim dengan sapaan Cek Guh Rimueng Kila selama ini tercatat sebagai Houp Keujrun Kabupaten dan juga sebagai Pendiri Lembaga Rimueng Kila Center Atjeh, sempat berdiskusi di salah satu warung mie seputaran Seunagan Timur.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Dalam dialog tersebut Cek Guh menceritakan Kepada Pj Bupati Nagan Raya tentang keluh kesah nya dalam mendirikan Lembaga Rimueng Kila Center Atjeh dan petani di kawasan tersebut.

“Rimueng Kila ini sudah dari pasca konflik saya dikenal oleh warga aceh bahkan di kalangan Jawa dengan sebutan Cek Guh Rimueng Kila,” tuturnya.

Lanjutnya, namun pada tahun 2020 dari hasil diskusi dengan H. Ali Devi ,Ilham, Sofyan, Okta Umran, Putra Pratama Sinunglinga, SH dan Agus Salim. RZ. Akhirnya Rimueng Kila tersebut menjadi Lembaga Swadaya Masyarat ( LSM) dengan nama Rimueng Kila Center Atjeh dan Menggolola LSM ini di seluruh Aceh.

Dalam kesempatan tersebut Cek Guh menceritakan tentang nasib petani di Nagan Raya, karena selama ini yang petani mengeluh tentang pupuk, baik petani gabah atau petani sawit.

Ia menambahkan, pada panen raya di seputaran Kecamatan Suka Makmue, Kecamatan Seunagan dan Kecamatan Seunagan Timur, para petani tersenyum dikarenakan harga gabah naik, dulu pada tahun 2022 harga gabah paling tinggi Rp.970 000 per-gunca.

“Alhamdulillah pada panen raya kali ini para petani sangat senang karena harga gabah mencapai 1.040.000 per-gunca dan para petani menjual gabah tersebut ke Kilang Padi Rizki Perkasa yang di bawah pimpinan Aris Wandi, yang berlokasi di Desa Babah Krueng, Kecamatan Beutong, kabupaten setempat," ucap Cek Guh.

“Kilang padi Rizki Perkasa adalah yang terbesar di barat selatan, dalam proses pengolahan pengilingan padi menjadi beras serta penjualannya sampai ke sumatera bahkan ke tingkat pusat,” tutup Cek guh.[Ms]

Komentar

Tampilkan

Terkini