Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com di lokasi kejadian, insiden kebakaran itu diduga berasal dari sebuah mesin pompa penyedot minyak yang mengeluarkan percikan api dan mesin tersebut berada di dekat sumur minyak.
Sekitar pukul 20.00 WIB, Tim Pemadam Kebakaran dari Kota Langsa bersama anggota Polres Langsa serta Kompi 2 Batalyon B Pelopor Aramiah tiba ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api.
Pada pukul 21.20 WIB, Tim Pemadam Kebakaran bersama anggota Polres Langsa dan Brimob dari Kompi 2 Batalyon B Pelopor Aramiah serta masyarakat berhasil memadamkan api yang membakar lokasi pengeboran minyak tradisional tersebut.
Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah,SIK,SH,MH melalui Kapolsek Birem Bayeun AKP Lilik Harwanto,SH mengatakan saat ini belum diketahui adanya korban jiwa belum diketahui berapa kerugian material.
"Guna penanganan dan pencegahan lebih lanjut terhadap aktivitas penambangan minyak ilegal di wilayah ini, maka sangat diperlukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti SKK Migas Aceh dan Pertamina," terangnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sementara itu, salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya saat ditemui LintasAtjeh.com di Gampong Alue Canang membenarkan insiden kebakaran berasal dari sebuah mesin pompa penyedot minyak.
"Mesin sedot minyak mengeluarkan percikan api sehingga mengakibatkan kebakaran," ujarnya.
"Alhamdulillah api sudah dapat dipadamkan dan dalam insiden ini tidak ada korban jiwa," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, kegiatan pengeboran minyak di Alue Canang tersebut sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kami berharap kepada pemerintah agar tidak menutup pengeboran minyak tradisional ini. Karena dengan adanya pengeboran minyak, kehidupan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik," pungkasnya. [Sm]
