.png)
Pembagian pupuk tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional tahun 2025 yang didanai melalui Dana Desa (DD).
Camat Setia, Raifin, turut memantau langsung jalannya pembagian pupuk di Gedung Serbaguna Gampong Alue Dama. Ia memastikan proses distribusi berlangsung tertib, lancar, dan sesuai hasil musyawarah warga.
“Kegiatan pembagian pupuk ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di gampong tersebut, dengan sumber anggaran dari Dana Desa tahun ini,” kata Raifin.
Setiap rumah tangga menerima 25 kilogram pupuk secara merata. Menurut Keuchik Alue Dama, Rusli, pembagian dilakukan tanpa pengecualian dan berdasarkan usulan masyarakat dalam musyawarah gampong.
“Pupuk yang disalurkan merupakan jenis NPK Phonska Plus non subsidi. Ini dibeli dari Dana Desa sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan,” jelas Rusli.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Rusli menegaskan bahwa program seperti ini bukanlah hal baru. Pemerintah gampong sudah melakukannya dalam beberapa tahun terakhir dan selalu mendapat sambutan positif dari petani.
“Alhamdulillah, ini bentuk kepedulian kita terhadap sektor pertanian. Kami harap pupuk ini benar-benar digunakan di lahan warga, bukan untuk dijual kembali,” ujarnya tegas.
Di sela kegiatan, Camat Raifin juga mengajak para petani memanfaatkan bantuan pupuk ini secara maksimal untuk meningkatkan produktivitas lahan.
“Walaupun hanya 25 kilogram per rumah, setidaknya ini bisa meringankan beban petani dan mendukung hasil panen,” imbuhnya.
Pemerintah gampong berharap distribusi pupuk non subsidi ini mampu meningkatkan hasil pertanian dan memperkuat ketahanan pangan lokal, khususnya di wilayah Abdya.[Ak]
