-->

 



 


Kenapa Indonesia Jarang Menetapkan "Bencana Nasional"?

30 November, 2025, 07.42 WIB Last Updated 2025-11-30T00:42:32Z
KENAPA Indonesia Jarang Menetapkan "Bencana Nasional"? Begini penjelasannya!! 

1. Status bencana nasional punya konsekuensi besar

Jika pemerintah menetapkan Bencana Nasional, maka:

Pemerintah pusat mengambil alih semua kewenangan dari pemerintah daerah.

APBN (anggaran negara) harus langsung turun dalam jumlah sangat besar.

Mobilisasi TNI, Polri, BNPB, Basarnas, dan kementerian lain terjadi secara penuh.

Ada dampak politik karena dianggap bencana di luar kemampuan daerah menangani.

Karena berat konsekuensinya, status ini sangat jarang digunakan.

2. Banyak bencana masih bisa ditangani oleh provinsi/kabupaten

Menurut aturan BNPB, status nasional hanya digunakan jika kapasitas daerah benar-benar kolaps.

Contohnya:

Banjir besar → biasanya masih bisa ditangani provinsi/kabupaten.

Longsor → biasanya skala lokal.

Gunung meletus → ditangani daerah + BNPB tanpa perlu status nasional.

Jadi meski bencana itu berat, kalau pemerintah daerah masih mampu bekerja, pemerintah pusat tidak wajib menetapkan status nasional.

3. Penetapan status bencana nasional bisa berdampak ekonomi

Jika sebuah negara mengumumkan National Disaster, dampaknya bisa terasa ke:

Investasi (pelabur menahan diri)

Wisata

Nilai mata uang

Stabilitas bisnis

Karena itu, pemerintah sangat hati-hati.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

4. Indonesia sudah punya sistem "status darurat" sendiri

Sebenarnya tanpa status "bencana nasional", penanganan tetap bisa dilakukan.

Daerah bisa tetapkan:

Status Darurat Bencana

Tanggap Darurat

Siaga Darurat

Dan pemerintah pusat tetap bisa masuk memberi bantuan besar meski tidak mengumumkan bencana nasional.

Jadi secara praktis, Indonesia jarang perlu memakai status "nasional" karena sistem di bawahnya sudah cukup.

5. Contoh bencana yang pernah ditetapkan sebagai Bencana Nasional

Hanya beberapa yang benar-benar ekstrem, misalnya:

Tsunami Aceh 2004

Gempa Yogyakarta & Jawa Tengah 2006

Ini termasuk bencana terbesar dalam sejarah Indonesia.

Kesimpulan

Indonesia tidak sering menetapkan status Bencana Nasional karena:

1. Konsekuensinya sangat besar.

2. Banyak bencana bisa ditangani daerah + pusat tanpa status nasional.

3. Ada dampak politik & ekonomi.

4. Sistem status darurat daerah sudah cukup efektif.

Sumber: VT migran_alert_009
Komentar

Tampilkan

Terkini