BANDA ACEH - Senator H. Fachrul Razi, MIP, anggota DPD RI Asal Aceh memberikan beasiswa kepada 2 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Kedua mahasiswa yang beruntung tersebut yakni Ikhsan yang juga merupakan Koordinator Sekolah Pemimpin Muda (SPMA) FKIP Unsyiah dan Miranda Wulan Febria, yang akan berangkat ke Melaka, Malaysia pada 24-28 Juni 2018 mendatang.
Pemberian beasiswa ini dalam rangka peningkatan kapasitas generasi muda Aceh di tingkat internasional. Tahap yang dilakukan penyeleksian yang dilakukan oleh Senator asal Aceh H. Fachrul Razi, M.IP, dengan dilaksanakan Seminar Nasional Kepemimpinan di Auditorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala pada 20 April 2018 lalu.
Seleksi dilakukan pada tanggal 20 April hingga 6 Juni, dan diumumkan pemenang pada tanggal 8 Juni 2018. Penyerahan beasiswa diberikan secara simbolis pada tanggal 8 Juni 2018 di Kampus FKIP Unsyiah.
Selanjutnya, kedua mahasiswa tersebut akan menghadiri kegiatan 18th Melaka International Youth Dialogue (MIYD) yang diselenggarakan oleh World Assembly of Youth (WAY) yang berkolborasi dengan beberapa instansi dan lembaga di Malaysia.
Kegiatan bertemakan "Youth Engineering a Sustainable Urbanization" akan berlangsung beberapa hari ini yang pesertanya dihadiri oleh berbagai negara dari kalangan pemuda, pemimpin muda, para pemangku kepentingan seluruh dunia untuk membahas isu-isu kepemudaan dan terkait urbanisasi berkelanjutan.
Kedua pemuda ini berangkat ke Negeri Jiran dibiayai langsung oleh Senator asal Aceh H. Fachrul Razi, MIP, untuk mewakili Indonesia khususnya Aceh dalam ajang tersebut untuk membahas isu-isu kepemudaan dan urbanisasi berkelanjutan.
Senator Fachrul Razi berharap nantinya para utusan ini dapat membawa pulang rekomendasi-rekomendasi yang dibahas disana untuk kemajuan dan pengembangan demi pembangunan berkelanjutan khususnya untuk Aceh dan umumnya Indonesia.
"Hal positif seperti ini perlu kita dukung dan kita galakkan dalam rangka upaya kita demi mewujudkan urbanisasi yang strategis dan berkelanjutan untuk mencapai kesejahteraan," sebutnya.
"Dalam mencapai urbanisasi berkelanjutan akan sangat penting peran pemuda sebagai pionir dalam pergerakan dan perancangan dalam segala aspek. Mengingat negara-negara di dunia, khususnya Indonesia pada tahun 2030 akan mencapai bonus demografi dimana peran pemuda sebagai penentu dalam segala aspek kehidupan, begitu juga peran pemuda sejalan dengan hasil rumusan sidang Umum PBB atau UN Habitat III di Quito, Ekuador beberapa waktu lalu dalam perumusan target PBB tentang pembanguan berkelanjutan (SDGs)," tambah Fachrul Razi yang merupakan keynote speaker dan penerima penghargaan Youth For Peace Award 2015 pada acara MIYD di Melaka Malaysia tahun 2015 lalu.
Senator muda Aceh ini aktif mengirimkan setiap tahun mahasiswa Aceh mengikuti Konferensi Internasional Pemuda di beberapa negara. "Saya berharap akan lahir pemimpin muda Aceh yang berwawasan global dan memiliki jaringan Internasional," tutupnya.[*]
