-->

Panut dipercayakan PA untuk membangun Kota Langsa

08 Mei, 2014, 23.41 WIB Last Updated 2014-05-09T08:20:32Z
Lintasatjeh.com - Panut Alkisah, merupakan calon legislatif DPRK Langsa nomor urut 7 yang diusung dari Partai Aceh melalui dapil 3 meliputi Kecamatan Langsa Baroe dan Langsa Barat.

Panut juga salah satu caleg keturunan Jawa yang dipercaya oleh Partai Aceh (PA), untuk maju dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Meski hanya mendapat perolehan sebanyak 949 suara, namun bisa terbantu suara dari internal partai.

Dengan jumlah perolehan suara tersebut, ia mengaku sangat kecewa karena sebelumnya diprediksikan bakal meraih suara full dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Namun prediksi tersebut malah sebaliknya.

"Di gampong sendiri banyak juga masyarakat yang tidak mendukung saya, malah di daerah lain justru banyak yang mendukung," ujarnya.

Memang dinamika politik tidak akan berjalan semulus seperti apa yang diharapkan. Seperti situasi politik yang terjadi di Aceh lebih menonjol dibandingkan dengan berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Namun demikian, Panut menyebutkan tetap bersyukur karena Pileg di Aceh tahun ini bisa berlangsung sukses. Kesuksesan ini menunjukkan prestasi tersendiri bagi daerah yang memiliki kisah pilu di masa konflik.

Di Kota Langsa para pelaku politik masih menghargai pesta demokrasi, nyatanya tidak terdengar adanya kecurangan atau penggelembungan suara. Kalaupun ada ketidakpuasan, masih dalam ambang kewajaran dan semuanya bisa diselesaikan.

Panut Alkisah, salah seorang caleg PA yang diprediksi bakal mengisi gedung DPRK Langsa Periode 2014-2019 kepada Lintasatjeh.com, Rabu (7/5/2014) sore, saat dibincangi di kediamannya di gampong Alur Dua, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa banyak berkisah tentang serba serbi politik di Aceh.

Menurutnya, kita seharusnya bisa lebih profesional dalam berpolitik, yang lebih mengutamakan kedamaian dan keamanan, bukan harus membuat masyarakat trauma dengan timbulnya konflik baru di Aceh. Karena selama ini masyarakat masih terus dibayangi rasa ketakutan dan kecemasan Aceh akan dilanda konflik kembali. Tentu permasalahan ini akan menghambat kemajuan Aceh di segala bidang.

Nanti bila dirinya duduk di dewan, imbuhnya, sudah disiapkan seluruh program yang dapat menjamin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama daerah pesisir. Karena di wilayah Kota Langsa ini lebih luas daerah pesisirnya dibanding darat sehingga harus mendapatkan perhatian khusus dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup.

"Sedangkan mengenai implementasi MoU Helsinki, baru terealisasi sekitar 50%. Sedangkan 50% lagi belum jelas tidak tau kemana. Tentu masyarakat harus yakin bahwa PA akan bisa menyelesaikan seluruh butir-butir MoU Helsinki," ujar Panut menutup bincangannya.[la/ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini