-->








Bupati Aceh Utara Mengimpikan Daerahnya Jadi Lumbung Kedelai

18 Juni, 2014, 18.14 WIB Last Updated 2014-06-18T11:18:47Z
Reporter : Jamaluddin Idris

Lintasatjeh.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara kembali bermimpi. Seluruh lahan yang terlantar di kabupaten itu bakal dioptimalkan. Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib atau dikenal Cek Mad mengklaim kabupaten ini merupakan daerah lumbung sektor pertanian, sehingga sangat tepat jika rencana tersebut dikembangkan.


Hal itu disampaikan Cek Mad dalam acara penanaman kedelai perdana di Gampong Meunasah Gelinggang, Kecamatan Lhoksukon. Agenda yang menamakan Perluasan Areal Tanam (PAT) itu, dihadiri seratusan pejabat dari unsur Muspida setempat. Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan beberapa poin lain yang menyangkut pengembangan ekonomi masyarakat lewat pembenahan sektor pertanian.



Bupati menyebut, banyak lahan di kabupaten tersebut yang belum dimamfaatkan secara kompeten termasuk lahan sawah tadah hujan. Hal itu, menurutnya terjadi karena fasilitas yang mendukung upaya tersebut tidak sesuai yang ditunjuk tehnologi. "Terutama penyediaan saran tehnologi tidak mencukupi, bahkan pemakaian benih yang tidak bermutu dan tidak bersertifikat," kata Bupati Muhammad Thaib.



Lahan terlantar yang bakal dimanfaatkan itu ada sekitar 39.875 Hektar. Pemerintah daerah ini telah merencanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dengan tahapan-tahapan tertentu.



Menurut orang nomor satu di Aceh Utara itu, kendala utama terhambatnya keberhasilan petani dikarenakan berbagai faktor. Antara lain, irigasi yang masih kurang, jadwal tanam tidak serentak dan ketersediaan benih unggul belum tepat waktu.



Dikatakannya lagi, sekitar 9000 Hektar lahan sawah tadah hujan dan lahan kering yang ada di kabupaten itu bakal siap untuk ditanami kedelai. Mereka berharap, agenda tersebut setidaknya dapat menghasilkan contoh untuk kabupaten-kabupaten lain di Aceh. [la/02]
Komentar

Tampilkan

Terkini