-->

Korban kebakaran ditelantarkan di rangkang kebun, sedangkan rehap Pendopo Bupati Pijay miliaran rupiah.

19 Juni, 2014, 14.16 WIB Last Updated 2014-06-19T07:35:55Z
Lintasatjeh.com - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dinilai telah menelantarkan satu KK korban kebakaran yang ada di Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu,Kabupaten Pidie Jaya, dengan tidak adanya bantuan rumah kepada mereka. 

Pasangan suami istri ( Pasutri) T. Arahmasyah (70) dan Cut Kamariah ( 65) korban kebakaran yang saat ini tinggal di rangkang kebun coklat, Kamis (19/06), mengatakan, dirinya tidak mendapatkan perhatian pemerintah di Kabupaten Pidie jaya, meski pun Pasutri ini sudah pernah meminta kepada Pemerintah melalui Camat untuk diberikan bantuan ruma.

Seperti diberitakan sebelumnya korban kebakaran tinggal dirangkang kebun, Sabtu (17/05/2014) lalu. Tetapi hingga saat ini korban tersebut masih tetap tinggal di rangkang kebun coklat milik orang lain. Dikarenakan pasutri ini tidak memiliki kebun sendiri.

Pantauan media dilokasi kebun coklat dimana tempat yang digunakan pasang suami istri yang sudah lanjut usia ini. Terlihat mereka tinggal dirangkan sebesar 3x3 dengan mengunakan kelebu dan tempat tidur busa yang diberikan oleh warga sekitar.

Dalam rangkang sebesar 3x3 pasang pasutri ini mengunakan sebagai tempat tidur sedangkan tempat memasak mereka gunakan diluar yaitu mengunakan dapur barbahan kayu bakar.

Sedihnya nasib korbak kebakaran ini yang luput dari perhatian pemerintah setempat, bila mana dibayangkan dengan anggaran rehap pendopo Bupati dan wakil Bupati yang mencapai Rp 1,1 Milyar. Sedangkan rakyat miskin yang sedang musibah ditelantarkan. Dimana hati nurani pemimpin.

“Cuma ada dibantu dari dinas social waktu setelah terjadinya kebakaran yaitu, mie instan, tempat masak, beras, kecap, dan gula, terus dibantu sama camat uang Rp 150 ribu, itu saja sedangkan yang lain tidak ada yang bantu kami,” ujar Cut Kamariah.

Namun, bantuan itu dirasakan tidak cukup untuk mereka, bantuan yang diberikan hanya berupa makanan untuk bertahan hidup, padahal mereka butuh tempat tinggal untuk dapat hidup lebih normal.

Pasutri yang menjadi korban kebakaran saat ini tidak mempunyai apa-apa lagi sehingga uluran tangannya Pemkab dalam bentuk bantuan rumah sangat dibutuhkan untuk mengantikan rumah mereka yang dilalap api. [la/pang]
Komentar

Tampilkan

Terkini