Lintasatjeh.com - Lembaga Labang Bangsa melalui siaran Persnya yang diterima lintasatjeh mengecam keras bentuk premanisme dan Pengadilan Jalanan yang terjadi di laweueng Jum'at kemarin. Pihaknya juga mendesak aparat kepolisian mengungkap motif kejadian secara tuntas, dan sesuai perundang-undangan yang berlaku agar tidak terbangun opini publik yang beragam sehingga kedamaian masyarakat dalam melaksanakan Ibadah Ramadhan dan menyambut Idul fitri dapat senyaman mungkin.
Hery Safrizal selaku Direktur lembaga tersebut mengatakan, tragedi laweueng telah menenggelamkan sendi-sendi kebahagiaan di bulan suci Ramadhan, rasa sosialisme Aceh terhadap saudaranya semakin terkikis, ini adalah sikap yang tidak perlu terulang lagi di daerah manapun khususnya di Aceh, sumbu sumbu konflik harus diredam semaksimal mungkin untuk menciptakan kedamaian yang sesungguhnya di tanah air ini.
"Semua komponen dan elemen masyarakat harus bisa bersikap arif dalam menanggapi berbagai persoalan dan tidak perlu langsung main hakim sendiri, "bek sabe sabe roeh meusuet luwue droe keudroe" (jangan sampai selalu melorotkan celana sendiri)," harap dia.
Ia juga menghimbau agar masyakarat untuk lebih cerdas sehingga tidak terprovokasi dengan masalah masalah yang belum sama sekali dipahamai akar ujungnya, Aceh tidak perlu lagi menunjukkan arogansinya, sekarang kita sangat berbangga dengan perdamaian yang telah dirajut, hanya tinggal bagaimana kita merawat dan membingkainya dalam satu kesatuan Aceh yang darussalam. [la/02]
