-->








Maimun si pedagang air tebu bulan ramadhan

01 Juli, 2014, 17.17 WIB Last Updated 2014-07-01T15:04:12Z
Lintasatjeh.com - Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan keberkahan. Hal itu pula yang menyemangati salah seorang warga di Kabupaten Aceh Utara untuk berjualan jajanan pembuka puasa.

Menurutnya, berjualan di bulan suci yang penuh berkah akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Bulan suci Ramadhan memang membawa berkah, setidaknya bagi Maimun, seorang penjual air tebu di kecamatan Nibong kabupaten, Aceh Utara.

Di bulan puasa ini, dagangannya laris manis karena banyak warga yang meminum air tebu saat berbuka puasa. Itulah sebabnya, ia dan pedagang air tebu lain hanya menjual air tebu di bulan Ramadan. Mereka berdagang dari pukul empat sore hingga waktu berbuka puasa.

Para pedagang air tebu biasanya menggunakan alat pemeras tradisional yang disebut Boeh Eunjee. Menurut Maimun, batang tebu diperolehnya dari desa-desa dengan harga Rp 2.000 per meternya. Dari tiap meter tebu, ia memperoleh 2 gelas besar air tebu yang dijual seharga Rp3 ribu per gelas.

Bila cuaca panas, Maimun mengaku dapat menjual 80 gelas per hari. Namun, jika cuaca mendung, ia hanya menjual 40 gelas per hari. Pendapatan Maimun ini masih harus dikurangi pembayaran pemeras tebu sebesar Rp 15 ribu per hari.[la/kingli]
Komentar

Tampilkan

Terkini