-->








Memahami Ideologi yang Pernah Diimingkan untuk Indonesia

10 Maret, 2015, 00.54 WIB Last Updated 2015-03-09T17:56:09Z
Ilustrasi
Ideologi berasal dari kata idea (inggris) yang artinya gagasan,pengertian. Sedangkan logi yang berasal dari kata yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.

a. Sosialisme
Karx marx mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan bedasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politikatau sosial ekonomi.

Menurut buku Persoalan Ekonomi Sosialis Indonesia karangan Mohammad Hatta bahwa paham Marxisme di dunia ini sudah pecah menjadi tiga perspektif. Pertama Jelas bahwa paham marxisme sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Humanisme, sehingga mengharamkan perbedaan kelas dalam kehidupan, serta sistem upahpun dilarang oleh Marxisme mengingat akan adanya majikan dan karyawan yang akhirnya perbedaan kelas itu muncul.

Bagi Marx tidak ada suatu halpun seperti (Sumber Daya Alam) yang boleh dikelolah personal dalam sebuah negara yang akan berdampak sistem perbudakan. Marx menganjurkan bahwa menasionalisasikan semua Sumber Daya Alam yang mulai dikelola oleh kaum kapitalis atau Feodal, karena dalam paham marxsime, kapitalis atau Feodal itu hanya menerapkan sistim pragmatis untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Marx juga memberi suatu kebijakan untuk tidak terjadi perbedaan kelas disebuah wilayah. katakanlahdi perdesaan harus membentuk sebuah koperasi. Dengan tujuan supaya masyarakat bisa meminjam uang untuk membangun sebuah usaha yang lebih menjamin kehidupannya dan terjaga nilai manusia jika dibandikan mencari upah dari kaum-kaum feodal..

Paham Marxisme yang sudah diadopsi oleh beberapa pemimpin maupun negara itu sangatlah berbeda, seperti negara Rusia yang dikendalikan oleh Joseph Stalin sangat diktator. Stalin mengunakan Ideologi Sosialis hanya untuk mencapai kemenangan dalam pemilihan kepala negara, mengingat kondisi saat itu sangat anti kepada kapitalisme.Kemudian sistem yang dijalankan oleh Stalin sangat bertentangan dengan apa yang digagas oleh Karl Marx sendiri. Banyak rakyat pribumi Rusia dibunuh dan ditindas apabila rakyatnya tidak pro dengan Stalin, bahkan nyawa dijadikan sebagai tumbalnya jika pengkhianatan bagi Stalin.

Paham Sosialis juga tercemar dibelahan AsiaTimur Yaitu negara Cina yang sangat  fanatik dengan Sosialis yang bermotif bisa mensejahterakan bangsa. Paham sosialisme bisa di inpor ke negara Cina tidak terlepas oleh pengaruh tokoh besar Cina yaitu bapak Mao Zedong orang yang pertama kali meletakkan paham ini di negara Cina. Kemudian paham ini dikembangkan lagi oleh Deng Xiaoping. Motif sebenarnya Deng mengadobsi paham ini hanya mencari masa untuk kemenangan menjadi pemimpin di Cina. Kemudian realita ini terbukti dengan keluarnya selogan dari Deng mengatakan bahwa “ Tidak Penting Kucing Itu Bewarna Hitam Atau Putih, Yang Penting Bisa Menangkap Tikus” artinya tidak penting ideologi itu Sosialis maupun Kapitalis yang penting bisa mensejahterakan anak bangsa.

Bagi Deng Sosialis hanya digunakan sebagai Ideologi akan tetapi sistem yang dijalankan itu kapitalis yang lebih ideal menurut deng. Kebijakan ini pun jelas kita lihat di zaman sekarang dari efek Deng Xiaoping dengan bermodal yang besar negara Cina bisa menjadi Kapitalis di negara lain yang dianggap bisa menanam modal untuk kepentingan satu kelompok dan personal. Apalagi dengan adanya intervensi pemerintah rakyat Cina dengan sangat mudah menanam modal di wilayah negara lain dengan bantuan politik negara. (Persoalan Ekonomi Sosialis Indonesia Karya Mohammad Hatta)

Hal inilah yang membuat dimata dunia paham marxisme tidak lagi ideal yang sesungguhnya ketika banyak terjadi penafsiran yang berbeda-beda. Ada yang menjunjung tinggi nilai humanisme, ada juga hanya menjadikan sosialisme sebagai mencari masa untuk jadi pemimpin tetapi kebijakannya sangat diktator seperti Joseph Stalin di Rusia, kemudian ada juga Sosialisme hanya sebagai Ideologi saja akan tetapi sitem yang diterapkan tetap kapitalisme seperti negara Cina.

Gerakan Sosialisme di Indonesia sungguh sangat berbeda dengan gerakan di beberapa belahan dunia. Bisa kita renungkan dimana gerakan revolusi yang gagas oleh kaum Sosialis dunia sangat ditakutkan bahkan bisa 99% menjadi kenyataan seperti Revolusi Francis1789 dan Revolusi Rusia 1917. Akan tetapi revolusi yang di gerakkan oleh orang-orang komunis di Indonesia justru kelihatan feminim ketika tidak terjadi pembaharuan yang signifikan di tatanan pemerintah. Kemudian kaum komunis yang ada di Indonesia pun hilang bagaikan diterpa bencana ketika setelah Orda lama yang dikendalikan oleh Soeharto dengan berbagai julukan kondisi pada saat itu seperti petrus (penembakan misterius,) penculikan, pembunuhan. Bahkan nyawa menjadi alterntif ketika suara komunis sangat keras didengar oleh pemimpin masa Orde Baru.

Setelah PKI dibubarkan oleh Soeharto, bahkan kader-kader pki banyak yang mati tidak tau identitasnya serta menjadi buronan negara semua yang berbaur dengan pki dibantai habis-habisan pada masa soeharto. Sehingga bedampak pada masa estafet kepemimpinan soeharto yang sangat lama masa periodenya dari tahun 1967 – 1988  tidak ada lagi yang berani mengeluarkan taringnyanya PKI dalam pentas Indonesia. Trauma kader PKI bisa dirasakan saat ini tidak ada lagi yang berani mengatakan Akulah PKI. Hal inilah yang terkadang gerakan Revolusi PKI di Indonesia berbeda dengan gerakan Revolusi di belahan dunia lainnya ketika mereka mengepak sayap semua bisa menjadi kenyataan. (Buruh Bergerak Sebuah Konstruksi Ideologi Karya Andito)

b. Kapitalisme
kapitalisme merupakan sebuah sistem ekonomi yang menginginkan kendali ekonomi berada di tangan masing-masing rumah tangga dan berbagaibisnis pribadi. Kapitalisme secara etimologis merunjuk pada kata “capital” yang berasal dari bahasa latin yang artinya kepala.

Menurut Max Weber Kapital merupakan sebagai suatu kegiatan ekonomi yang ditujukan pada suatu pasar dan dipacu untuk mengasilkan  laba dengan adanyan pertukaran pasar.

Memang banyak asumsi masyarakat dunia tetang kapitalis yang dianggap sebagai parasit yang bisa menguntungkan diri sendiri seperti negara Amerika serikat yang sangat produktif dengan sistem kapitalisnya. namun walaupun kapitalis yang diduga bisa menghancurkan anak bangsa justru paham inilah yang sangat antusias berkembang di dunia, dengan berbagai motif mereka datang memberi harapan bisa bekerja sama dalam ekonomi, politik, pendidikan, budaya, dll. Serta bisa melepaskan lilitan hutang negara ketika bisa masuk kedalam sebuah negara jika memberi izin menanam modal.

Sebenarnya jika kita berilmu pengetahuan secara radikal kesuksesan kapital di dunia tidak terlepas dari beberapa intervensi. Yang pertama pihak pemerintah siap melobi bekerja sama atau membangun hubungan billateral dengan sebuah negara jika di izinkan menanam modal dengan memberi harapan bisa melunaskan hutang serta mendapat keuntungan sesama. Tetapi justru kapital yang mendapat untung yang lebih besar.

Kedua dukungan dari perbankan, perbankan siap memberi modal sebesar-besarnya kepada personal rakyat jika ingin menanam modal di negara lain. Ketiga, dukungan militer siap membela warga negaranya jika dilecehkan didepan hukum wilayah yang ingin ditanam modal artinya militer siap berperang membatu warga negaranya. Keempat, orang cendikiawan; orang-orang ini juga tidak bisa dilupakan ketika negara-negara besar melahirkanribuan orang cendikiwan dalam partisipasinya terhadap sesama warga negara dalam memaju perekonomian. Kelima media; media juga sangat berperan signifikan kepada kapital ketika suatu upaya dapat merusak citra kapital pihak media yang pro dengan kapital baik itu melalui sogokan maupun ancaman mereka terpaksa membalikkan fakta sebenarnya. Bahkan ketika hal baik mereka lakukan pihak media membesar-besarkan peran kapital dalam membantu sebuah negara yang sedang melanda kehancuran. 

Sungguh licik permainan negara kapital dalam politik pragmatisnya ketika ingin menanam modal. Mereka siap menghalalkan segala cara yang penting tujuan mereka tercapai. Sehingga negara Indonesia menjadi ubal-ubalan negara kapital yang berlomba-lomba menanam modal di indonesia. Baik deri segi SDA hingga ke SDM bisa mereka kuasai. Berawal dari ditanda tangani PT Freeport kepada pihak asing. Sehingga efek limbah menjadi tanggung jawab dari pemerintah sendiri. (Api Sejarah Karya Ahmad Mansur Surya Negara) padahal dalam perjanjian masa Soekarno siapa yang merusak, seperti  pencemaran limbah yang merusak ekosistem sungai dipapua  akan diganti rugi oleh PT Freeport. Tetapi ketika masa Orde Baru malah kebijakan ini dirubah kembali dimana ketika amandemen UUD 1945, pihak asing dengan sangat mudah menggotak-atik UUD 1945 kita dengan uang sebagai umpannya.

Sehingga kerusakan Alam negara yang menanggung semua. Kemudian pada masa kepemimpinan selanjutnya menjual belikan perbankan Indonesia kepada pihak asing. Banyak bank-bank kita menjadi milik orang asing yang mengelola. Juga Aturan tentang privasi BUMN yang dilegalisir oleh pemimpin wanita membuat kita tidak bisa berkutik sedikitpun tentang segala sesuatu BUMN telah menjadi hak privasi pihak asing.

Bahkan satelit palapa kita dijual kepada negara singgapure demi mencari uang yang praktis tanpa melihat generasi bangsa kedapan seperti apa jika moral seperti ini yang diciptakan oleh pemimpin kita. Pemimpi selanjutnya yang dikenal dengan tangan lembut. Yang sebelum menjadi presidenpernah menjadi menteri pertambangan setidaknya mengerti bagaimana aturan mainsehingga bisa menguntungkan negara Indonesia. Justru ketika dia naik tahta hal tentang pertambangan dianggap sepele bahkan menjadi suatu tindakan yang blunder ketika perpanjangan kontrak dengan pihak asing. Rugi sungguh negara Indonesia dengan di tambah bencana limbah ditanggung juga oleh pemerintah, belum lagi pajak jarang dibayar, serta banyak tanah-tanah rakyat digusur oleh pihak asing dengan membayar orang-orang feodal seperi Bupati maupun berpangkat yang lainnya untuk mengatasi dengan hukum yang menguntungkan mereka negara asing.

(Agenda Mendesak Bangsa Selamatkan Indonesia Karya Amien Rais) Negara-negara Amerika latin sangat luar biasa perkembangannya melawan negara kapital. Contohnya negara Venezuela yang dinahkodai oleh Hugo Chaves dan Evo Morales di negara Bolivia. Ketika Sumber Daya Alam mereka dikelola oleh pihak asing maka pemerintah siap melakukan negosiasi kembali dengan menitik beratkan keuntungan bagi kedua negara ini. tidak ada tawar menawar bagi kedua negara ini melainkan 70% bagi negara mereka dan 30% bagi pihak asing jika pihak asing tidak mau silahkan gulung tikar. Toh masih banyak negara lain yang ingin menanam modal dinegara kami atau kami sendiri mengelolanya kata kedua negara ini. efek dari kebijakan ini kedua negara ini justru lebih maju perekonomiannya ketika bisa melepaskan diri dari cengkraman kapitalime.

c. Islamisme
Islam menurut bahasa yang bearti, selamat, kedamaian, sentausa. Sedangkan menurut istilah berserah diri, tunduk, patuh, dengan kesadaran yang tinggi tanpa paksaan.

Islam memang salah satu aliran yang sangat sempurna. Selain bisa dijadikan Ideologi  dalam agama Islam juga bisa menjadi Ideologi dalam negara. Artinya Islam tidak boleh dipisahkan antara agama dan negara. Dimana agamaislamlah yang bisa dijadikan landasanataupun pedoman hidup umat manusia. Berbeda dengan agama lain, seperti agama Nasrani, mereka memisahkan antara agama dan negara. Makanya agama tidak bisa mereka jadikan sebagai Ideologi dalam negara. Karena dalam kacamata mereka agama hanya bisa mengatur dalam tatanan agama dan tidak bisa mengatur dalam negara.

Ideologi Islam sangatlah jelas dalam mengatur masalah duniawi bahkan akhirat. Bahkan sudah pernah berhasil dilakukan oleh khalifah zaman dulu Seperti memberi sumbangsih luar biasa terhadap kemajuan peradaban di Eropa dimana kemajuan Eropa tidak terlepas dari pengaruh dinasti Umayyah di Andalusia. Sehingga terbangun sebuah universitas termegah pada saat itu untuk menimba ilmu-ilmu islam di Andalusia. Bahkan pelajar-pelajarnya bukan hanya dari kalangan muslim juga banyak pelajar dari nonmuslim menimba ilmu disana. Ini membuktikan Islam sudah menciptakan peradaban yang intelektual di Eropa juga melahirkan filsuf islam seperti ibnu rusyd yang lahir di Cordoba. Kemajuan lainnya hasil peradaban intelektual yang diciptakan umat islam seperti di Baghdad/Iraq yang sudah mampu mendirikan universitas serta perpustakaan yang megah sehingga melahirkan filsuf islam yang terkemuka yang ahli dalam bagian kedoteran yaitu Ibnu sina. 

Islam sangat menganjurkan untuk mendirikan Khilafah dipermukaan bumi dimana Khilafah itu tidak berbentuk republik, tidak berbentu kerajaan/monarki, justru dalam Khilafah menganjurkan adanya hak otonomi daerah untuk mengatur wilayah sendiri sebagaimna tuntutan berbagai aspek baik dari segi politik,ekonomi,budaya, dan lain-lain. Akan tetapi semua wilayah yang diberikan hak otonomi khusus harus tunduk kepada khilafah supaya tidak terjadi penyelempengan dari hukum-hukum Allah SWT. (Poblematika Sosial Dunia Modern Karya Muhammad Baqir Ash-Shasr).

Dikirim oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah
email: syahrulindra.si@gmail.com
Komentar

Tampilkan

Terkini